Sintesis dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa 1-alil-3-(2-klorobenzoil)tiourea Terhadap Salmonella Typhi Isolat Darah Secara In Vitro
Main Authors: | Nuraini, Rima, apt. Alvan Febrian Shalas, S.Farm., M.Farm., Prof.apt. Sri Winarsih, Dr.,M.Si.,Dra. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187737/1/rima%20nuraini.pdf http://repository.ub.ac.id/187737/ |
Daftar Isi:
- Salah satu proses penemuan dan pengembangan obat dilakukan dengan modifikasi struktur sehingga efek farmakologis dapat meningkat sejalan dengan sifat fisikokimia senyawa. Senyawa baru, yaitu 1-alil-3-(2-klorobenzoil)tiourea dapat disintesis dari aliltiourea dan 2-klorobenzoil klorida melalui substitusi nukleofilik yang dimodifikasi dengan reaksi Schotten-Baumann. Senyawa hasil sintesis diuji kemurniannya dengan KLT dan penentuan titik lebur, lalu struktur kimia senyawa dikonfirmasi menggunakan spektrofotometri UV, NMR, IR, dan spektroskopi Massa. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode dilusi agar menggunakan subjek isolat Salmonella Typhi yang berasal dari spesimen darah. Rendemen yang diperoleh dari sintesis senyawa 1-alil-3-(2-klorobenzoil)tiourea sebanyak 14,46% dan uji konfirmasi struktur menunjukkan bahwa senyawa baru sesuai dengan kriteria senyawa yang diinginkan. Pada uji aktivitas antibakteri, digunakan dosis senyawa 1-alil-3-(2-klorobenzoil)tiourea dalam 8 serial konsentrasi yaitu, 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm; 31,25 ppm; 15,625 ppm dan 7,8125 ppm. Sedangkan, dosis siprofloksasin sebagai antibakteri pembanding digunakan dalam 5 serial konsentrasi berbeda yaitu, 0,240 ppm; 0,120 ppm; 0,060 ppm; 0,030 ppm; dan 0,015 ppm. Dari seluruh serial konsentrasi, pada senyawa siprofloksasin menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan Salmonella Typhi sehingga nilai KHM tidak dapat ditentukan. Sementara itu, dari seluruh serial konsentrasi senyawa 1-alil-3-(2-klorobenzoil)tiourea menunjukkan tidak adanya penghambatan pertumbuhan Salmonella Typhi sehingga nilai KHM tidak dapat ditentukan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa senyawa 1-alil-3-(2-klorobenzoil)tiourea tidak memiliki aktivitas antibakteri yang setara dengan siprofloksasin.