Potensi Bubuk Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Loligo sp.) sebagai Imunostimulan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) untuk Melawan Penyakit Infectious Myonecrosis Virus (IMNV)

Main Authors: Affandi, Rangga Idris, Dr. Ir. Mohamad Fadjar,, M.Sc., Dr. Ir. Arning Wilujeng Ekawati,, M.S
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187735/1/Rangga%20Idris%20Affandi.pdf
http://repository.ub.ac.id/187735/
Daftar Isi:
  • Udang vaname (L. vannamei) merupakan udang alternatif selain udang windu (Penaeus monodon) yang dapat dibudidayakan secara intensif yang memiliki keunggulan dapat tumbuh secepat udang windu (3 g/minggu). Masalah yang muncul pada komoditas budidaya udang vaname adalah serangan penyakit udang. Kendala pada pembudidaya udang saat ini adanya penyakit IMNV di pertambakan. Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) merupakan salah satu virus yang menyerang udang vaname pada bagian otot dan hepatopankreas yang mengancam budidaya udang di Indonesia bahkan dunia. Dalam manajemen kesehatan budidaya udang, strategi pencegahan penyakit dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya yaitu imunostimulan. Salah satu alternatif imunostimulan yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh udang adalah bubuk ekstrak tinta cumi-cumi. Ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) diketahui selain dapat digunakan untuk menangani penyakit oleh bakteri juga dapat untuk melawan penyakit oleh virus karena diduga memiliki kandungan senyawa alkaloid. Oleh karena itu pada penelitian ini membahas tentang pengaruh respon imun non spesifik udang vaname (L. vannamei) yang telah diberi perlakuan bubuk ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) untuk melawan penyakit IMNV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Tahap-tahap yang dilakukan untuk pelaksanaan penelitian antara lain ekstraksi tinta cumi-cumi hingga menjadi bubuk, identifikasi senyawa aktif bubuk ekstrak tinta cumi-cumi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS), uji Polymerase Chain Reaction (PCR) udang sampel IMNV, persiapan wadah dan hewan uji, pembuatan inokulum IMNV, uji Lethal Dose 50 (LD50) dan Lethal Concentration 50 (LC50), suplementasi bubuk ekstrak tinta cumi-cumi pada pakan, pemberian perlakuan pakan, uji tantang IMNV pada udang vaname, dan pemeliharaan. Selama pemeliharan dilakukan uji parameter imun dan parameter kualitas air. Parameter imun pada udang yang diamati meliputi Total Haemocyte Count (THC), Respiratory Burst (RB), Superoxide Dismutase (SOD), Survival Rate. Pengukuran parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), salinitas, nitrat, nitrit, amonia, Total Organic Matter (TOM), dan alkalinitas. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pemberian imunostimulan bubuk ekstrak tinta cumi-cumi mampu meningkatkan aktivitas respon imun non spesifik udang vaname (Litopenaeus vannamei) untuk melawan penyakit IMNV. Peningkatan aktivitas imun tersebut ditandai dengan peningkatan nilai Total Haemocyte Count (THC) tertinggi 59,7 x 105 sel/ml, Respiratory Burst (RB) tertinggi 1,13, dan Superoxide Dismutase (SOD) tertinggi 0,98 unit/ml. Hasil ini juga didukung dengan Survival Rate (SR) yang tinggi sebesar 83,33%. Hasil penelitian yang didapatkan setelah infeksi IMNV menunjukkan dosis yang paling optimal untuk udang vaname yaitu 500 mg/kg.