Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Kopi Bubuk dengan Integrasi SWOT-FAHP (Studi Kasus UKM Sido Luhur Kota Malang)

Main Authors: Rachman, Rafi, Dr. Panji Deoranto,, STP., MP, Wendra Gandhatyasri Rohmah,, S.T.P., M.P
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187694/1/Rafi%20Rachman.pdf
http://repository.ub.ac.id/187694/
Daftar Isi:
  • Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memproduksi hasil olahan kopi robusta dengan hasil pengolahan sejumlah 65.414ton berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2018. Salah satu daerah yang mengolah kopi robusta adalah Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. UKM Sido Luhur merupakan salah satu UKM yang mengolah biji kopi robusta menjadi kopi bubuk. Saat ini UKM Sido Luhur mengalami beberapa permasalahan dalam pengembangan usahanya yaitu, sistem manajemen SDM yang belum maksimal, perolehan bahan baku yang kurang berkualitas, belum tersedianya SOP untuk proses produksi, pemasaran produk yang hanya dilakukan secara konvensional, dan munculnya kompetitor sejenis. Perencanaan strategi pengembangan usaha penting dilakukan untuk mengembangkan perusahaan maupun mengatasi kendala-kendala yang menghambat perkembangan suatu perusahaan, agar dapat berkembang dan bersaing dipasaran dengan kompetitor sejenis. Tujuan penelitian ini adalah memberikan rekomendasi alternatif strategi dan urutan prioritas strategi pengembangan usaha berdasarkan faktor internal dan eksternal UKM Sido Luhur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah integrasi SWOT dan FAHP. Hasil analisis SWOT didapatkan strategi alternatif yaitu Startegi alternatif yang digunakan adalah meningkatkan pangsa pasar (ST-1), melakukan kerjasama dengan industri besar maupun para pelaku usaha kopi lainnya agar tercapai tujuan usaha (ST-2), meningkatkan motivasi dan etos kerja agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien (ST-3), membuat strategi pemasaran serta memanfaatkan media sosial dan e-commerce dalam memasarkan produk (ST-4), meningkatkan kualitas produk agar dapat menarik konsumen (ST-5), melakukan diversifikasi produk (ST-6), membuat SOP terkait proses produksi (ST- 7), dan mempertahankan loyalitas konsumen (ST-8). Urutan prioritas strategi alternatif pengembangan usaha UKM Sido Luhur dengan metode FAHP diperoleh strategi alternatif yang menjadi prioritas pertama adalah melakukan diversifikasi produk dengan skor 0,160. Diversifikasi produk perlu dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan keiinginan konsumen dan memberikan inovasi terbaru tentang produk yang dijual. Hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi UKM Sido Luhur seperti, mendapatkan laba yang lebih besar dan menjaga eksistensi dari UKM Sido Luhur