Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Pengelola Obat Dengan Tingkat Ketersediaan Obat Tahun 2016-2018 di Beberapa Puskesmas Kabupaten Malang
Main Authors: | Asri, Rupti Sekar, apt. Ayuk Lawuningtyas Hariadini, S.Farm., M.Farm, apt. Ratna Kurnia Illahi, S.Farm.,M.Farm. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187671/1/Rupti%20Sekar%20Asri.pdf http://repository.ub.ac.id/187671/ |
Daftar Isi:
- Pengelolaan obat merupakan rangkaian kegiatan pelayanan kefarmasian yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan obat yang bermutu baik, secara tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat waktu serta digunakan secara rasional. Penyelenggaraan pengelolaan obat dilakukan oleh apoketer sebagai penanggung jawab dan dibantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian. Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian harus memiliki pengetahuan yang cukup agar tujuan pengelolaan obat dapat tercapai. Keberhasilan pengelolaan obat dapat diukur menggunakan suatu indikator yaitu tingkat ketersediaan obat yang mengukur kisaran kecukupan obat di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pengelola obat dengan tingkat ketersediaan obat di beberapa Puskesmas Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel Puskesmas mengunakan clustered random sampling sedangkan sampel responden menggunakan total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner tingkat pengetahuan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya serta lembar pengumpul data tingkat ketersediaan obat tahun 2016-2018. Penelitian ini telah dinyatakan laik etik oleh komisi etik FK UB dengan SK No. 75/EC/KEPK/03/2020. Hasil rata-rata persentase tingkat pengetahuan pengelola obat adalah 79,62% yang termasuk dalam kategori baik. Hasil rata-rata persentase tingkat ketersediaan obat adalah 30,50%, dengan rincian 7 Puskesmas (87,50%) dengan kategori cukup dan 1 Puskesmas (12,50%) dengan kategori kurang. Hasil uji statistik dengan uji Rank Spearman menunjukkan nilai Spearman Correlation sebesar 0,783 (p=0,002) yang menunjukkan korelasi kuat dan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan pengelola obat dengan tingkat ketersediaan obat di beberapa Puskesmas Kabupaten Malang. Karena tingkat pengetahuan berpengaruh kuat terhadap tingkat ketersediaan obat, pengelola obat harus selalu meningkatkan pengetahuan salah satunya dengan mengikuti pelatihan terkait pengelolaan obat agar ketersediaan obat di Puskesmas dapat selalu terpenuhi.