Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Kopi Arabica (Coffea Arabica) Terhadap Jamur Candida Albicans Secara In Vitro

Main Authors: Safira, Shania Cahya, Prof. Dr.dr. Sanarto Santoso, DTM&H, Sp.MK(K), Prof. Dr. dr. Nurdiana, M.Kes
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187667/1/Shania%20Cahya%20Safira.pdf
http://repository.ub.ac.id/187667/
Daftar Isi:
  • Jamur Candida albicans masih menjadi penyebab infeksi jamur terbanyak di Indonesia meupun di belahan dunia. Tingginya laju resistensi Candida albicans terhadap agen antifungal serta efek samping pengobatan bagi beberapa populasi menjadi ancaman kesehatan masyarakat akan semakin meningkatnya prevalensi infeksi Candida albicans. Diperlukan suatu inovasi agen antifungal yang mudah didapatkan serta melimpah keberadaannya. Tanaman Kopi (Coffea arabica) merupakan tanaman yang banyak dikultivasi di negara dengan penghasil kopi terbesar ke-3 di Dunia. Tanaman Kopi memiliki berbagai manfaat sejak zaman dahulu. Tanaman Kopi juga diketahui memiliki beberapa aktivitas antifungal walaupun masih sedikit literatur efek antifungal terhadap Candida spp. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain true experimental. Fokus penelitian ditujukan pada keadaan koloni Candida albicans setelah dipaparkan ekstrak etanol Biji Kopi Arabika (Coffea arabica) secara in vitro melalui metode dilusi agar untuk menentukan pertumbuhan koloni pada tiap plate. Kelompok perlakuan pada penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kultur Candida albicans dengan aquades (kontrol negatif) serta kelompok kultur Candida albicans dengan konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Konsentrasi 5% telah menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan koloni. Alasan itulah yang membuat penelitian menggunakan konsentrasi 5% ke atas. Hasil analisa statistik didapatkan nilai uji Kruskal Wallis sebesar 0.001 (p<0.05). Analisis data dilanjutkan menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak Biji Kopi Arabika 0% atau kontrol negatif menghasilkan hasil yang berbeda signifikan terhadap konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Perbandingan antarkelompok lainnya menunjukkan nilai signifikansi kecuali konsentrasi 15% dengan 20% serta 20% dengan 25%. Uji signifikansi Spearman menghasilkan angka 0.000 dengan koefisien korelasi - 0.964. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan konsentrasi ekstrak Biji Kopi Arabika akan menurunkan pertumbuhan koloni Candida albicans secara signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ekstrak Biji Kopi Arabika (Coffea arabica) memiliki efek antifungal terhadap jamur Candida albicans secara in vitro.