Rancang Bangun Alat Preservasi Non-Thermal Terkontrol Pada Santan Berbasis Teknologi Sonikasi Dan Iradiasi Ultraviolet
Daftar Isi:
- Santan merupakan produk yang sangat mudah rusak karena kandungan air, lemak dan protein yang cukup tinggi sehingga mudah ditumbuhi oleh mikroorganisme pembusuk ditandai dengan bau tengik dan terpisahnya emulsi. Sonikasi merupakan teknologi yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi >20 kHz yang jika deterapkan pada bahan cair dapat menghasilkan efek kavitasi atau terbentuknya gelembung hampa udara yang dapat menigkatkan stabilitas emulsi. Iradiasi ultraviolet merupakan proses pemaparan sinar ultraviolet pada produk, efek pemaparan sinar dengan ultraviolet dapat menginaktivasi mikroorganisme. Rancang bangun alat preservasi non-thermal pada santan merupakan inovasi dalam proses pengawetan santan. Dari hasil realisasi perancangan diketahui alat preservasi santan memiliki dimensi total 54 cm x 40 cm x 45 cm dengan kapitas 2 L daya 159.20 watt, dan frekuensi 40 KHz serta menggunakan sistem kontrol suhu dan waktu. Efisiensi energi alat mencapai 72 %, efisiensi energi proses iradiasi sinar UV sebesar 57%, efisiensi energi proses sonikasi 55.94 % dengan akurasi kontrol suhu 0.41 °C dengan biaya energi per proses sebesar 117.73 rupiah.