Pengolahan Sampah Plastik Jenis PP (Polypropylene) Menjadi Bahan Bakar Minyak Alternatif Dengan Proses Pirolisis
Daftar Isi:
- Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang menjadi perhatian masyarakat dunia. Indonesia merupakan negara terbesar kedua penyumbang sampah plastik ke laut yang mencapai 9.52 juta ton. Sifat plastik yang ringan, fleksibel, dan relatif murah meningkatkan penggunaan plastik. Penggunaan plastik ini tidak diimbangi dengan perkiraan dampak negatif terhadap lingkungan. Penanganan sampah plastik yang sudah dan sedang dilakukan seperti landfill dan insinerasi masih menimbulkan efek samping terhadap lingkungan. Pirolisis merupakan salah satu teknologi daur ulang sampah plastik dengan prinsip degradasi termal tanpa atau minim oksigen yang mencegah terbentuknya gas berbahaya bagi lingkungan. Sampah plastik yang diolah melalui proses pirolisis akan menghasilkan produk berupa minyak, char, dan gas. Produk minyak yang dihasilkan dari proses pirolisis berpotensi menjadi bahan bakar minyak alternatif yang dapat digunakan pada mesin kendaraan bermotor, boiler, dan lain sebagainya apabila sudah teruji kelayakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah sampah plastik jenis PP (polypropylene) dengan perlakuan suhu 300oC, 350oC, dan 400oC untuk mendapatkan produk minyak dengan karakteristik massa jenis, viskositas, titik nyala, dan nilai kalor yang setara dengan bahan bakar minyak komersial dengan tingkat efektivitas energi pirolisis paling tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu 400oC menghasilkan produk minyak paling banyak sebesar 950 ml dengan waktu optimum sebesar 70 menit dengan efektivitas energi pirolisis paling tinggi sebesar 98.52%. Karakteristik massa jenis minyak sesuai dengan karakteristik bahan bakar kerosin dan solar, sedangkan karakteristik viskositas, titik nyala, dan nilai kalor tidak ada yang mendekati karakteristik bahan bakar minyak komersial