Pengaruh Ekstrak Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata) Dalam Menghambat Pembentukan Biofilm Bakteri Escherichia coli
Main Authors: | Zulaicha, Umi Qolsum, Prof. Dr. Dra. Sri Winarsih, M.Si., Apt., Dr.dr. Shahdevi Nandar Kurniawan, k. Sp.S, (K) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187646/1/Umi%20Qolsum%20Zulaicha.pdf http://repository.ub.ac.id/187646/ |
Daftar Isi:
- Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapat pasien 3x24 jam setelah dilakukan perawatan di rumah sakit. Infeksi saluran kemih paling sering disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Biofilm sebagai salah satu faktor virulensi yang terdapat dalam Escherichia coli dapat terbentuk pada kondisi nutrisi yang sedikit, pH netral yaitu 7-7,5 dan temperatur yang merugikan yaitu kisaran suhu 20o-40oC. Kandungan yang terdapat pada Rimpang lengkuas merah yang berpotensi dapat menghambat pembentukan biofilm adalah flavonoid dan tanin yang menghambat sinyal pada mekanisme quorum sensing dengan cara mengganggu interaksi antara cyl-homoserine lactone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) dalam menghambat pembentukan biofilm bakteri Escherichia coli. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dilusi tabung, Teknik yang digunakan untuk mendapatkan hasil ekstraksi adalah teknik maserasi. Pada penelitian ini dilakukan 4 kali pengulangan dan diberikan 8 perlakuan yaitu 0% sebagai kontrol positif; 50%+medium (kontrol negative); 1,56%; 3,125%; 6,25%; 12,5%; 25%; dan 50%. Hasil uji statistik Post Hoc Tukey HSD menunjukkan ekstrak rimpang lengkuas merah mulai efektif dalam menghambat pembentukan biofilm bakteri Escherichia coli konsentrasi 25% (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang lengkuas merah dapat menghambat pembentukan biofim bakteri Escherichia coli