Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Terpenoid Dari Fraksi Diklorometana-3 Ekstrak Batang Songga (Strychnos Lucida)

Main Authors: Alvionita, Viena Cynthia, apt. Uswatun Khasanah, S. Farm., M. Farm., apt. Bachtiar Rifa’i P.I.,, S. Farm., M. Farm.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187641/1/Viena%20Cynthia%20A.pdf
http://repository.ub.ac.id/187641/
Daftar Isi:
  • Batang dari tanaman Songga (Strychnos lucida) seringkali dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional oleh masyarakat NTB. Songga mengandung senyawa fitokimia beragam, salah satunya adalah senyawa terpenoid yang memiliki aktivitas farmakologi yang potensial namun informasi pada batang Songga masih sangat terbatas. Isolat senyawa terpenoid pada batang Songga diperoleh dari hasil ekstraksi dan ekstraksi cair-cair bertingkat dengan 4 pelarut yaitu air, diklorometana, etil asetat, dan n-butanol. Fraksi diklorometana dipisahkan lebih lanjut dengan metode kromatografi cair kolom vakum (KCKV). Fraksi ke-3 (D3) hasil KCKV kemudian dipisahkan lebih lanjut dengan metode kromatografi cair kolom lambat (KCKL). Isolat (D3X) yang didapat selanjutnya diidentifikasi dengan instrumen UV-Visibel, FTIR, dan LCMS/MS. Pemilihan fraksi dan subfraksi didasarkan pada profil KLT dengan penampak noda H2SO4 10% yang menunjukkan adanya noda terpenoid berwarna ungucoklat pada sinar tampak. Dari analisis dengan UV Visibel, didapatkan max 270,2 nm. Dari hasil identifikasi Isolat D3X dengan FTIR, terdapat karakteristik serapan khas senyawa terpenoid meliputi 1454,39 cm-1 (CH2 tekuk), 1316,47 cm-1 (CH3 tekuk), 2940,61 cm-1 (CH alifatik), dan 1651,14 cm-1 (C=C aromatis). Data LCMS/MS menunjukkan bahwa senyawa terpenoid yang terkandung dalam isolat D3X adalah Ferruginol [M+ ] 285,22091 m/z yang muncul pada waktu retensi ke 9,44 menit.