Perbedaan Jumlah Dan Rasio Neutrofil Lim-fosit Berdasarkan Outcome Pada Penderita Sepsis Yang Dirawat Di Rs Saiful Anwar Malang
Main Authors: | Udam, Yohana Theresa, dr. Agustin Iskandar, Sp. PK, M. Kes, dr. Muhamad Anshory, Sp.PD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187620/1/Yohana%20Theresa.pdf http://repository.ub.ac.id/187620/ |
Daftar Isi:
- Sepsis menjadi masalah kesehatan utama diseluruh dunia. Ketepatan dan kecepatan diagnosis sepsis berpengaruh terhadap tatalaksana dan outcome pasien, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian NLR sebagai metode yang mu-rah dan mudah sebagai prediktor diagnosis sepsis. Peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah dan rasio neutrofil limfosit berdasarkan outcome pada penderita sepsis yang dirawat di RS Saiful Anwar Malang. Penelitian deskriptif analitik, menggunakan desain cohort prospective, data didapat dari rekam medis dan laboratorium pasien terdiagnosis sepsis pada bulan Agustus 2018-Maret 2019. Didapat kelompok survivors 22 (54,4%) dan 20 (47,6%) non-survivors. Hasil rerata neutrofil 13,2x103 μL survivors dan 15,1x103 μL pada non-survivors, rerata limfosit survivors 2,3 x103 μL dan 1,6x103 μL non-survivors, re-rata NLR survivors 9,6 dan non-survivors 16,5. Hasil uji Mann Whitney menun-jukkan masing-masing jumlah neutrofil, limfosit dan NLR tidak ada perbedaan jumlah dan rasio neutrofil limfosit berdasarkan outcome penderita sepsis yang dirawat di Rs Saiful Anwar Malang. Skor SOFA survivors 4,4 ± 2,4 dan 5 ± 2,0 pada kelompok non-survivors. Kesimpulan dari penelitian ini NLR tidak dapat di-jadikan prediktor tunggal diagnosis sepsis, karena nilai NLR merupakan produk keseimbangan neutrofil dan limfosit, yang bekerja saat terjadi peradangan yang menyebabkan gangguan sirkulasi, seluler dan metabolic yang tidak spesifik ter-hadap satu jenis penyakit dalam hal ini sepsis. NLR mampu memprediksi stratifi-kasi resiko pasien sehingga dapat digunakan dokter untuk mengoptimalkan pen-gobatan dan manajemen pasien.