Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Tanaman Serai (Cymbopogon Citratus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Klebsiella Pneumoniae Esbl Secara In Vitro Dengan Metode Dilusi Agar
Main Authors: | Karim, Muhammad Hisyam, Prof. Dr. dr. Sanarto Santoso, DTM&H, SpMk, dr. Sinta Murlistyarini, SpKK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187608/1/MUHAMMAD%20HISYAM%20KARIM.pdf http://repository.ub.ac.id/187608/ |
Daftar Isi:
- Klebsiella pneumonia ESBL menjadi ancaman keselamatan manusia akibat angka resistensi antibiotik yang terus meningkat. Klebsiella pneumoniae ESBL juga merupakan salah satu patogen penyebab infeksi pada seting pelayanan kesehatan. Peningkatan angka resistensi yang tidak seimbang dengan pengembangan antibiotik menimbulkan kekhawatiran. Dibutuhkan suatu inovasi agen antimikroba yang mudah didapatkan serta melimpah. Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) merupakan rumput abadi yang tersebar luas di wilayah tropis dan subtropis dunia. Tanaman Serai sudah lama dimanfaatkan menjadi tanaman herbal selain kegunaan utamanya sebagai bumbu masakan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain true experimental. Fokus penelitian ditujukan pada keadaan Klebsiella pneumoniae ESBL setelah pemberian ekstrak etanol Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) secara in vitro melalui metode dilusi agar untuk menentukan pertumbuhan koloni pada tiap plate. Kelompok perlakuan pada penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kultur K. Pneumoniae ESBL dengan aquades (kontrol negatif) serta kelompok kultur K. Pneumoniae ESBL dengan Tanaman Serai 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, 15%, 17.5%, 20%, 22.5%, 25%, 27.5%, dan 30%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 2.5% hingga 15% tidak didapatkan penurunan pertumbuhan koloni. Konsentrasi 15%< dimasukkan kedalam analisa statistik. Analisa statistik didapatkan nilai uji Kruskal Wallis sebesar 0.00 (p<0.05). Analisis data dilanjutkan menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) 0% atau kontrol negatif menghasilkan hasil yang berbeda signifikan terhadap konsentrasi 22.5%, 25%, 27.5%, dan 30% namun tidak signifikan terhadap konsentrasi 17.5% dan 20%. Perbandingan antarkelompok lainnya menunjukkan nilai signifikansi. Uji signifikansi Sparman menghasilkan angka 0.000 dengan koefisien korelasi -0.982. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan konsentrasi ekstrak Tanaman Serai akan menurunkan pertumbuhan koloni Klebsiella pneumoniae ESBL secara signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ekstrak Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) memiliki efek antimikroba terhadap bakteri Klebsiella pneumonia ESBL secara in vitro