Isolasi dan Identifikasi Senyawa Terpenoid dari Fraksi Diklorometana-5 Batang Songga (Strychnos lucida)

Main Authors: Erliana, Herdin, apt. Uswatun Khasanah, S. Farm., M. Farm, apt. Bachtiar Rifa’i P.I.,, S. Farm., M. Farm
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187585/1/Herdin%20Erliana.pdf
http://repository.ub.ac.id/187585/
Daftar Isi:
  • Wilayah hutan tropis Indonesia memiliki 30.000 jenis flora dan 940 jenis diantaranya berkhasiat sebagai obat dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman Songga merupakan salah satu tumbuhan sumber bahan obat yang terkenal di masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali yang mengandung senyawa fitokimia antara lain yaitu striknin, flavonoid, terpenoid, tannin, alkaloid, steroid, tannin, fenolik dan hidrokuinon. Senyawa terpenoid diketahui memiliki banyak sekali aktivitas farmakologi namun informasi senyawa terpenoid pada batang Songga masih sangat terbatas. Rangkaian penelitian ini terdiri dari tahapan ekstraksi, ekstraksi cair-cair, fraksinasi kromatografi cair vakum kolom, fraksinasi kromatorafi kolom, uji kemurnian serta analisis dari instrumen spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri inframerah dan LC-MS/MS. Pemilihan fraksi diklorometana-5 berdasarkan pada profil KLT dengan penampak noda H2SO4 10% yang menunjukkan adanya noda terpenoid pada Rf 0,48 yang berwarna ungu-coklat pada sinar tampak. Spektra UV-Vis menunjukkan pita serapan gelombang maksimum senyawa terpenoid pada 235,60 nm yang menunjukkan adanya keberadaan gugus kromofor tunggal seperti ikatan C=C tidak terkonjugasi. Spektra IR isolat D5.X mengandung gugus khas terpenoid yaitu CH3 tekuk; -C=C aromatik; -C=C alkena dan -C-H alifatik alkana. Hasil analisis LC-MS/MS menunjukkan bahwa senyawa terpenoid yang terkandung dalam isolat D5.X adalah Atractylon m/z [M+] 217 dan Sugiol m/z [M+] 301.