Systematic Literature Review Pengaruh Mikroemulsi Obat Anti-Inflamasi Non Steroid dalam Basis Gel Terhadap Penetrasi Jumlah Obat Transdermal

Main Authors: Purnamasari, Hendike Yuniar, apt. Oktavia Eka P,, M. Sc, apt. Oktavia Rahayu A,, M. Biomed
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187581/1/Hendike%20Yuniar.pdf
http://repository.ub.ac.id/187581/
Daftar Isi:
  • Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (OAINS) termasuk dalam BCS kelas II yang menunjukkan kelarutan dalam air yang rendah sehingga membatasi formulasi obat dalam bentuk sediaan gel. Penelitian-penelitian terdahulu memformulasikan OAINS dalam bentuk sediaan mikroemulsi yang diinkorporasikan pada basis gel untuk mengoptimalkan pelarutan dan penetrasi pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem mikroemulsi obat OAINS yang diintegrasikan dalam basis gel terhadap jumlah obat yang terpenetrasi secara transdermal dengan menggunakan sistem gel tanpa mikroemulsi sebagai pembanding. Desain penelitian ini berupa kajian literatur sistematik menggunakan protokol PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) dalam proses seleksi data. Sampel yang digunakan dalam studi ini adalah 12 artikel eksperimental 10 tahun terakhir (2011-2021) yang didapat dari basis data elektronik Scopus, Crossref, PubMed dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci ‘microemulsion AND transdermal AND “anti inflammatory”. Kualitas artikel diuji menggunakan instrumen JBI Checklist for Quasi-Experimental Studies. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mikroemulsi dalam basis gel meningkatkan jumlah kumulatif zat aktif yang terpenetrasi 1.15 kali sampai 6.28 kali lebih tinggi dan meningkatkan laju penetrasi daripada gel tanpa mikroemulsi karena kemampuan pelarutan OAINS yang lebih tinggi serta adanya komponen minyak, air dan surfaktan pada formulasi dapat mempengaruhi permeabilitas kulit.