Perbandingan Antara Field Oriented Control Menggunakan Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) Dan Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM) Dalam Pengendalian Brushless Direct Current Motor (BLDC)

Main Authors: Putranto, Aditya Dwi, Dr. Rini Nur Hasanah, ST., M.Sc.,, Dr. Tri Nurwati, ST., MT. s
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187545/1/SKRIPSI_FT_Aditya%20Dwi%20Putranto_155060307111006%20-%20ADITYA%20DWI%20PUTRANTO%281%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/187545/
Daftar Isi:
  • Saat ini penggunaan motor listrik mulai menggantikan peran manusia pada industri ataupun motor dengan fuel combustion pada moda transportasi, salah satunya penggunaan Motor Direct Current (DC). Motor DC memiliki 2 jenis, yaitu dengan sikat (brush) dan tanpa sikat (brushless) atau BLDC. Motor BLDC sendiri lebih sering digunakan dibandingkan motor DC konvensional. Motor BLDC mempunyai prinsip kerja yang hampir sama seperti motor sinkron magnet permanen. Jika pada motor sinkron magnet permanen dicatu sumber 3 fasa, motor BLDC dicatu dengan sumber DC yang diubah menjadi tegangan AC menggunakan inverter 3 fasa. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pengontrol agar inverter 3 fasa dapat diatur untuk mengendalikan kerja motor BLDC. Pada perancangan pengendalian motor BLDC ini menggunakan metode Field Oriented Control (FOC) dengan metode Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) dan Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM). Pada simulasi diberikan setpoint 4.800 rpm dan diberi torsi beban sebesar 0,57 Nm. Dalam pengujian dengan beban diaplikasikan pada metode SVPWM memiliki arus stator sebesar 39,45 A dengan Total Harmonic Distortion (THD) sebesar 12,29 %, tegangan ggl-lawan 6,46 V, kecepatan motor sebesar 3.356 rpm, dan riak torsi sebesar 0,17 Nm. Sedangkan pada metode SPWM arus stator sebesar 46,7 A dengan THD sebesar 23,05 %, tegangan ggl-lawan 7,08 V, kecepatan motor 3.683 rpm, dan riak torsi sebesar 0,2 Nm. Dari hasil pengujian dengan beban diaplikasikan, metode SVPWM memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan metode SPWM.