Hubungan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi dengan Kesiapan Menghadapi Pubertas Siswa Laki-Laki (Usia 10-12 Tahun) di SDN Sananwetan 02 Kota Blitar

Main Authors: Ayuanida, Siti, Dr. Asti Melani Astari, S.Kp., M.Kep, Sp.Mat, Ns. Muladefi Choiriyah, S Kep., M.Kep
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187538/1/SITI%20AYUANIDA.pdf
http://repository.ub.ac.id/187538/
Daftar Isi:
  • Perkembangan pubertas pada anak harus diiringi dengan pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan perilaku menjaga kesehatan reproduksi remaja laki-laki lebih rendah dibandingkan remaja perempuan. Sehingga peran orang tua sangat dibutuhkan dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak agar lebih siap menghadapi pubertasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan peran orang tua dalam pendidikan kesehatan reproduksi dengan kesiapan menghadapi pubertas siswa laki-laki (usia 10-12 tahun) di SDN Sananwetan 02 Kota Blitar. Penelitian ini merupakan studi korelasi melalui pendekatan observasional analitik dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling yang diambil dalam satu waktu (cross-sectional study). Berdasarkan hasil penelitian dari 75 responden didapatkan, 55 responden (73,3%) menyatakan orangtua sangat berperan dalam pendidikan kesehatan reproduksi dan 59 responden (78,7%) cukup siap menghadapi pubertas. Analisis data menggunakan Spearman (Rho) dengan nilai signifikansi p value (0,004) < (0,05) dapat diartikan adanya hubungan peran orang tua dalam pendidikan kesehatan reproduksi dengan kesiapan menghadapi pubertas siswa. Kesimpulan didapatkan bahwa ada hubungan antara peran orang tua dalam pendidikan kesehatan reproduksi dengan kesiapan menghadapi pubertas siswa laki-laki (usia 10-12 tahun) di SDN Sananwetan 02 Kota Blitar. Disarankan bagi orang tua untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi sesuai dengan usia anak serta bagi perawat diharapkan dapat memberikan edukasi pada orang tua dan guru tentang pendidikan kesehatan reproduksi anak.