Lactate Dehydrogenase (LDH) Sebagai Prediktor Mortalitas Pada Pasien COVID-19

Main Authors: Anisa, Nabila, dr. Agustin Iskandar, M.Kes, Sp.PK(K, dr. Sri Budhi Rianawati, Sp.S(K)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187511/1/Nabila%20Anisa.pdf
http://repository.ub.ac.id/187511/
Daftar Isi:
  • Saat ini dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang diakibatkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS CoV-2). Hal ini masih menjadi masalah global dikarenakan terus terjadinya mutasi virus. Penyebab kematian terbanyak pada kasus COVID-19 adalah timbulnya komplikasi ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome). Angka Fatality Rate COVID-19 di Indonesia sendiri telah mencapai 3,3%. Maka dari itu, penunjang penegakkan diagnosis diperlukan yaitu melalui biomarker yang dapat membantu memprediksi prognosis. LDH merupakan biomarker yang dapat memprediksi mortalitas pada pasien COVID-19 dengan keunggulannya yaitu proses pemeriksaan yang cepat dan mudah karena hanya menggunakan metode kolorimeter dengan otomasi komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa LDH sebagai biomarker dalam memprediksi mortalitas pada pasien COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional mengenai hubungan LDH sebagai prediktor mortalitas pasien COVID-19. Terdapat 56 pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSSA Malang. Hasil dari uji beda menunjukan terdapat perbedaan antara nilai LDH pasien survivor COVID-19 dengan pasien non-survivor COVID-19 (p = 0,000). Hasil dari uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara LDH dengan mortalitas pasien COVID-19 (r = 0,485). Berdasarkan analisis prevalence ratio, LDH dapat menjadi prediktor mortalitas pada pasien COVID-19 dengan cut-off 669 U/L (PR 1,835; 95% IK 1,238 – 2,720; p = 0,003). Kesimpulan dari penelitian ini adalah LDH dapat digunakan sebagai biomarker untuk membantu memprediksi mortalitas pada pasien COVID-19