Sintesis dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa 1- alil-3-benzoiltiourea secara In Vitro Terhadap Salmonella Typhi Isolat Darah
Main Authors: | Rahman, Hanif Syafa’atur, Prof. Dr.apt. Sri Winarsih, M. Si.,Dra.,, apt. Alvan Febrian Shalas, S. Farm., M. Farm. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187495/1/Hanif%20Syafa%27atur%20Rahman.pdf http://repository.ub.ac.id/187495/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya angka kejadian resistensi antibakteri khususnya dalam pengobatan demam tifoid melatarbelakangi untuk dilakukan penelitian mengenai pengembangan senyawa baru yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh senyawa baru 1-alil-3-benzoiltiourea yang diharapkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella Typhi isolat klinis (darah). Penemuan senyawa 1-alil-3-benzoiltiourea dilakukan melalui metode sintesis Schotten-Baumann dengan reaksi substitusi nukleofilik, sedangkan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode dilusi agar dengan parameter Kadar Hambat Minimum (KHM). Konsentrasi senyawa uji 1-alil-3-benzoiltiourea yang digunakan yaitu 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm; 31,25 ppm; 15,625 ppm; dan 7,8125 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa 1- alil-3-benzoiltiourea dapat disinteis melalui metode Schotten-Baumann dengan reaksi subsitusi nukleofilik. Hasil sintesis dikonfirmasi menggunakan Spektrofotometri Ultraviolet (UV), Spektrofotometri Inframerah (IR), Spektrometri Resonansi Magnet Inti (NMR), dan Spektroskopi Massa. Hasil uji aktivitas antibakteri senyawa 1-alil-3-benzoiltiourea menunjukkan tidak didapatkan nilai KHM (bakteri tumbuh semua pada semua konsentrasi senyawa uji). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa senyawa 1-alil-3-benzoiltiourea hasil sintesis tidak memiliki aktivtas antibakteri terhadap Salmonella Typhi isolat klinis (darah).