Literature Review: Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Miana (Coleus scutellarioides [L.] Benth) Sebagai Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Secara in Vitro
Main Authors: | Alfiana, Dinie, dr. Etty Fitria Ruliatna, SpMK(K), Rahma Dian Hanifarizani, SST., M.Keb |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187472/1/DINIE%20ALFIANA.pdf http://repository.ub.ac.id/187472/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Infeksi pada luka episiotomi merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien setelah melahirkan. Meskipun jarang, infeksi luka episiotomi dapat memiliki konsekuensi yang parah dan bahkan berakibat fatal. Penyebab diantaranya adalah bakteri gram positif terhitung 32,61% dengan patogen utama dari Staphylococcus aureus. Pemberian antibiotik dianggap sebagai metode terapeutik yang paling potensial terhadap infeksi Staphylococcus aureus. Namun, telah terjadi peningkatan resistensi antibiotik secara signifikan dalam dua dekade terakhir. Diperlukan terapi tambahan alternatif salah satunya dengan menggunakan tanaman obat dari tumbuhan miana (Coleus scutellarioides [L.] Benth). Tujuan: Tujuan literature review ini agar mengetahui kadar hambat minimum dan pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak etanol daun miana (Coleus scuttellariodes [L] Benth) terhadap pertumbuhan Staphylococus aureus secara in vitro berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Metode: Jurnal yang digunakan dalam literature review ini berjumlah 10 jurnal yang diterbitkan tahun 2010-2020 dan menjelaskan tentang efektifitas ekstrak daun miana terhadap Staphylococcus aureus. Hasil: Dari 10 studi yang ditemukan, semua studi menguji pengaruh senyawa dalam tumbuhan miana terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rincian delapan studi merupakan penelitian eksperimen langsung secara in vitro, satu studi penelitian in vivo, dan satu studi penelitian spesifik senyawa asam rosmarinik dari daun miana. Karakteristik antimikroba daun miana terhadap S. aureus dapat terjadi karena aktivitas zat-zat aktif yang terkandung dalam tanaman miana yang mempunyai mekanisme antimikroba. Berdasarkan penelitian terdahulu, tanaman miana mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, minyak atsiri, dan asam rosmarinik. Kesimpulan: Dari literature review ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun miana mempunyai efek antimikroba terhadap pertumbuhan S. aureus secara in vitro.