Strategi Pencahayaan Alami pada Ruang Kreatif M Bloc Space
Main Authors: | Kristabel, Natasha, Ary Deddy Putranto, ST.,MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187456/1/Natasha%20Kristabel.pdf http://repository.ub.ac.id/187456/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan kembali bangunan secara adaptif (adaptive reuse buildings) menjadi salah satu penyelesaian terhadap masalah global dan perubahan iklim yang terjadi untuk mengurangi upaya pembangunan berkelanjutan skala perkotaan dan memperpanjang umur bangunan. Salah satu produk dari konsep adaptive reuse buildings adalah lahan bagi 16 bekas rumah karyawan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) dan gudang percetakan uang yang terletak di Jln. Panglima Polim St No. 36 RT. 1/ RW. 1, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang dialih fungsikan menjadi Ruang Kreatif M Bloc Space. Alih fungsi menyebabkan perubahan sifat bangunan. Aset PERURI yang awalnya bersifat sebagai passive building karena terbengkalai selama bertahun-tahun berubah menjadi active building yang berfungsi sebagai Ruang Kreatif M Bloc Space yang terdiri dari ruang pertunjukan, restoran, ruang usaha untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner, seni rupa, film, kriya, musik, dan animasi. Perubahan fungsi dan sifat yang telah terjadi pada bangunan nyatanya tidak diikuti dengan desain dan aktivitas yang saling berkesinambungan. Bangunan yang berorientasi memanjang dari timur ke barat ini tidak memiliki tata ruang dalam yang bervariasi, posisi bukaan serta desain bukaan yang tidak dapat menyesuaikan kebutuhan masing-masing tenant yang ada. Desain dan aktivitas yang tidak sesuai dengan fungsi gedung mengakibatkan kebutuhan akan pencahayaan alami pada setiap ruang tidak tercapai. Adaptasi yang baik untuk mendukung perubahan sifat pada bangunan. Adaptasi dapat dilakukan baik pada ruang dalam ataupun ruang luar bangunan untuk menciptakan kesinambungan antara desain dengan kebutuhan pengguna pada fungsi yang baru, diantaranya adalah: tatanan dan bentuk massa bangunan, desain ruang dan ruang luar, serta ukuran dan desain bukaan. Adaptasi pada bangunan adalah untuk mencapai standar intensitas cahaya yang ada dan distribusi cahaya baik di dalam ataupun luar ruangan. Proses penerapan konsep adaptive reuse buildings perlu memperhatikan kesinambungan desain dan aktivitas dengan fungsi baru dari bangunan untuk mencapai kebutuhan pencahayaan alami pada setiap ruang.