Model Peluang Kecelakaan Mobil Berdasarkan Karakteristik Pengendara pada Ruas Jalan dengan Kecelakaan Mobil Tertinggi di Kota Surabaya
Main Authors: | Tanggara, Muhammad Adie Putra, Imma Widyawat, ST., MT, Ph.D., Dr. Septiana Hariyani, ST., MT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187439/1/M%20Adie%20Putra%20Tanggara.pdf http://repository.ub.ac.id/187439/ |
Daftar Isi:
- Jalan di perkotaan memiliki potensi kecelakaan yang lebih besar dibandingkan jalan luar kota. Hal ini dikarenakan jalan perkotaan menjadi wadah berbagai tujuan aktivitas transportasi dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi. Berbagai permasalahan transportasi yang sering dialami dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi salah satunya adalah kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya pada tahun 2017 tercatat sebanyak 1.338 kejadian kecelakaan. Jumlah kejadian kecelakaan ini di dominasi oleh kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil. Penelitian ini bertujuan membuat model peluang kecelakaan mobil di Kota Surabaya yang didasarkan pada data karakteristik pengendara mobil untuk mengetahui tindakan yang tepat dalam menurunkan angka kecelakaan mobil. Metode penelitian yang digunakan adalah menghitung Wilayah studi penelitian ditentukan berdasarkan klasifikasi kecelakaan mobil di Kota Surabaya pada tahun 2014-2017 yang terbagi menjadi tertinggi, sedang, dan terendah. Analisis deskriptif menyajikan Informasi tersebut bisa berupa table, grafik, maupun diagram. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner untuk melihat model peluang kecelakaan mobil berdasarkan karakteristik pengendara pada aspek perilaku pengendara mobil. Penelitian ini difokuskan pada 5 ruas jalan yang memiliki tingkat kecelakaan tertinggi dan sedang, serta diwakilkan dengan 202 responden pengendara mobil yang tersebar pada masing-masing ruas jalan. Hasilnya nilai peluang kecelakaan mobil berdasarkan karakteristik pengendara setelah mengalami skenario penurunan pada masing-masing jalan antara lain: Jalan Ahmad Yani adalah sebesar 0,4609 atau 46,09%, Jalan Dr. Ir. H. Soekarno sebesar 0,4762 atau 47,62%, pada Jalan Raya Diponegoro sebesar 0,4286 atau 42,86%, Jalan Raya Mastrip 0,3182 atau 31,82%, dan Jalan Raya Tambak Osowilangun sebesar 0,3571 atau 35,71%.