Hubungan Antara Void Ratio Dan Permeabilitas Terhadap Kuat Tekan Beton Porous Dengan Agregat Daur Ulang Yang Menggunakan Styrene Butadiene Rubber Latex

Main Authors: Faadhilah, Dito Muhammad, Dr. Eng. Eva Arifi, ST, MT, Dr. Eng. Devi Nuralinah, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187176/1/DITO%20MUHAMMAD%20FAADHILAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/187176/
Daftar Isi:
  • Negara beriklim tropis memiliki curah hujan yang tinggi menyebabkan adanya jumlah air yang berlimpah. Diiringi dengan pembangunan infrastruktur serta meningkatnya populasi menyebabkan daerah resapan menjadi berkurang menyebabkan masalah seperti limpasan permukaan yang tinggi sehingga menimbulkan genangan air pada jalanan perkotaan. Beton Porous merupakan sebuah teknologi yang bisa mengatasi permasalahan timbulnya genangan air sekaligus sebagai sustainable technology yaitu teknologi yang berkelanjutan dalam konteks ground water rechargement karena sifatnya yang dapat ditembus oleh air, ditambahlagi dengan menggunakan material agregat kasar daur ulang sebagai material utama pembuatan beton porous akan membuat beton porous menjadi lebih ramah lingkungan. Akan tetapi dikarenakan beton porous tidak memiliki agregat halus, kuat tekan yang dimiliki menjadi tidak sekuat beton konvensional dikarenakan ikatan antar agregatnya yang lemah, oleh karena itu penelitian ini akan menyelidiki hubungan antara void ratio dan permeabilitas terhadap beton porous beragregat daur ulang yang menggunakan bahan tambah styrene butadiene rubber latex sebagai penambah kekuatan antar ikatannya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi dari SBR Latex sebesar 0%, 5%, dan 10% terhadap volume dari semen pada campuran beton. penelitian diawali dengan menguji berat isi, berat jenis dan penyerapan, serta void ratio dengan acuan SNI 1969:2008, ASTM C29, ASTM C1688. Setelah pembuatan benda uji selesai dilakukan curing dan dibiarkan sampai beton berumur 28 hari dan dilakukan pengujian permeabilitas dan kuat tekan berdasarkan ACI- 522R dan SNI 2493;2011. Sampel beton dibuat dengan perbandingan semen agregat sebesar 1:4 dan faktor air semen sebesar 0,27. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan bahan tambah styrene butadiene rubber latex pada campuran beton akan mengurangi void ratio dan kemampuan permeabilitas dari beton porous. Hal ini dapat terjadi dikarenakan SBR Latex akan mengisi ruang antar agregat sehingga pori dari beton akan semakain berkurang dan beton semakin padat, penurunan void ratio akan diikuti oleh penurunan permeabilitas beton juga. Selain itu penggunaan agregat kasar daur ulang mengurangi kuat tekan dari beton porous bila dibandingkan dengan beton porous yang menggunakan agregat kasar alami. Hal ini disebabkan agregat kasar daur ulang masih mengandung mortar pada permukaan agregatnya bahkan ada agregat yang terdiri dari mortar saja sehingga agregat kasar lebih berpori daripada agregat kasar alami, mutu dari agregat kasar daur ulang pun sangat bergantung dari parent concrete nya. Dari hasil penambahan bahan tambah SBR Latex 5% dan 10% didapatkan bahwa dengan semakin bertambahnya kandungan SBR dapat meningkatkan kuat tekan beton, selain dikarenakan SBR Latex mengisi pori-pori dari beton SBR Latex juga meningkatkan kekuatan antar ikatan sehingga ikatan antar aggregat tidak mudah lepas dan menjadi lebih kuat.