Hubungan antara Tingkat Pengungkapan Diri (Self Disclosure) dengan Tingkat Stres Akademik pada Mahasiswa Tingkat Akhir PSIK FKUB
Main Authors: | Aviva, Zazirotul, Dr.Ns.Heni Dwi Windarwati, M.Kep., Sp.Kep.J, Ns.Ridhoyanti Hidayah, S.Kep., M.Kep |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186992/1/Zazirotul%20Aviva.pdf http://repository.ub.ac.id/186992/ |
Daftar Isi:
- Angka kejadian stres tinggi merupakan salah satu masalah yang banyak dilaporkan di lingkup mahasiswa keperawatan. Kejadian stres juga sering dihadapi oleh mahasiswa tingkat akhir karena dituntut untuk menyelesaikan tugas akhir dan menjalani proses perkuliahan. Stres akademik yang terakumulasi secara terus menerus tanpa adanya solusi akan memberikan dampak negatif berupa reaksi fisik dan psikis. Salah satu cara menghadapi stres akademik adalah dengan mengungkapkan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengungkapan diri dengan tingkat stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir PSIK FKUB. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan responden sebanyak 90 mahasiswa tingkat akhir keperawatan FKUB. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Self Disclosure dan Stress Nursing Scale Index (SNSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat pengungkapan diri dan tingkat stres akademik pada tingkat sedang. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengungkapan diri dengan tingkat stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir keperawatan FKUB. Kesimpulannya adalah semakin tinggi tingkat pengungkapan diri maka semakin rendah tingkat stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir keperawatan FKUB. Hal ini penting bagi institusi pendidikan untuk memfasilitasi mahasiswa dengan bimbingan konseling guna mengatasi kesulitan selama menjalani proses akademik, terutama pada mahasiswa tingkat akhir.