Pengaruh Ketebalan Bioball Pada Sistem Biofilter Terhadap Sintasan Pada Budidaya Udang Galah (Macrobranchium Rosenbergii)
Daftar Isi:
- Udang galah adalah salah satu komoditas perikanan air tawar yang sangat potensial terhadap perekonomian, karena udang galah merupakan penyumbang terbesar ekspor hasil perikanan Indonesiapada tahun 2015 yaitu sebesar US$ 1,37 milyar (41,87 %) dari total nilai ekspor hasil perikanan Indonesia. Peluang pada perekonomian udang galah masih terbuka luas, baik di dalam maupun di luar negeri.Permintaan udang galah di Indonesia baru terpenuhi 40 % saja dari seluruh permintaan yang ada.Hal ini karena rendahnya jumlah produksi udang galah bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya seperti udang windu (Penaeus monodon)ataupun udang vannamei. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan bagaimana pengaruh ketebalan bioball terhadap sintasan dan laju pertumbuhan pada budidaya udang. Biofiilter yang digunakan dalam sistem resirkulasi berperan sebagai media untuk menempelnya bakteri yang akan memanfaatkan bahan-bahan organik berupa sisa pakan dan buangan metabolisme sebagai energi. Salah satu contoh biofilter adalah bioball. Bioball merupakan bahan sintesis yang banyak digunakan sebagai filter. Turunnya kualitas air di wadah budidaya akibat sisa buangan berupa sisa pakan dan metabolisme bisa dikurangi dengan melakukan pergantian air, pergantian air yang sering dilakukan merupakan salah satu pemborosan. Untuk itu, diperlukan upaya mempercepat proses penguraian bahan organik dan anorganik yang berasal dari buangan metabolisme dan sisa pakan sebelum mencapai tingkat tercemar menggunakan filter dengan sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) Sintasanorganisme air selain faktor makanan, padat penebaran kualitas air dan penanganan serta faktor internal maka factorumur dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan juga mempengaruhi kelangsungan hidup larva., sintasan dapat juga dipengaruhi oleh kemampuan renang yang masih terbatas sehingga kemampuan untuk mencari makan juga terbatas sehingga ikan atau udang cenderung memakan pakan alami yang berada didekatnya saja.Kualitas air dalam budidaya udang memegang peranan yang vi vi sangat penting.Kualitas air dapat didefinisikan sebagai kesesuaian air bagi kelangsungan dan pertumbuhan udang, yang umumnya ditentukan oleh beberapa parameter kualitas air. Beberapa parameter utama kualitas air yang diukur dalam penelitian ini yaitu, suhu, oksigen terlarut (DO), pH, dan ammonia, pada amonia nilai rata-rata biofilter bioball tertinggi diperoleh pada perlakuan bioball 100% yaitu sebesar 0,092 mg/L sedangkan nilai rata-rata terendah diperoleh dari perlakuan bioball 150% sebesar 0,081 mg/L