Daftar Isi:
  • Akhir-akhir ini di Indonesia peternakan semakin tahun terjadi peningkatan dan industri yang berkaitan pun ikut berkembang pesat. Seperti usaha ternak ayam broiler ataupun ternak ayam layer, hal ini dikarenakan banyaknya permintaan dari masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari. Tapi banyak juga yang mengalami kemrosotan produksi dikarenakan banyaknya peternakan khususnya peternakan ayam layer atau peternak ayam petelur. Dan dapat diketahui bahwasanya peternakan petelur memiliki resiko akan gas ammonia yang ditimbulkan oleh feses ayam yang menyebabkan banyak dampak buruk untuk peternak maupun ternak itu sendiri. Seperti gangguan pernafasan, gangguan kesehatan ternak dan peternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang terjadi pada kadar gas ammonia pada kandang ayam jika diberi perlakuan penambahan empon-empon dan tanpa perlakuan penambahan empon-empon. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan acuan untuk pengurangan kadar gas ammonia yang berdampak buruk untuk kesehatan ternak dan peternak. Dan dengan adanya data ilmiah dapat memberikan ilmu pengetahuan untuk cara pemeliharaan dan penanggulangan kadar gas ammonia yang berbahaya. Lokasi penelitian di peternakan rakyat milik Bapak Eko di Desa Tapanrejo Kabupaten Banyuwangi. Rumusan masalah untuk mengetahui dampak pada kadar gas ammonia dengan perlakuan penambahan empon-empon. Materi penelitian ini adalah 2 kandang ayam , yang kandang 1 diberi perlakuan P0 tanpa perlakuan dan kandang 2 diberi perlakuan P1 dengan perlakuan penambahan empon-empon. Feses yang ada dipermukaan tanah di ukur suhu, kelembaban dan kadar gas ammonia dengan ulangan sebanyak 3 kali dan jarak waktu 2 hari. Pengukuran dilakuan dilakukan pada dua kandang yang tanpa perlakuan dan dengan perlakuan. Metode yang digunakan yaitu rancangan percobaan untuk mengetahui perbedaan nyata antara perlakuan dan tanpa perlakuan dari kadar ammonia untuk diselesaikan berdasarkan kaidah ilmiah. Data yang diperoleh dianalisi dengan statistik menggunakan uji student-t (uji t) independent atau uji t tidak berpasangan. Dari penelitian diketahui bahwa suhu tidak berbeda nyata (p>0,05), kelembaban berbeda nyata (p>0,05), dan Ammonia (p>0,01). Dan suhu tidak berpengaruh tnyata terhadap kadar ammonia sedangkan kelembaban memiliki pengaruh nyata terhadap ammonia. Dengan adanya penambahan empon-empon terhadap gas ammonia memberikan dampak yang positif dan dapat mengurangi kadar gas ammonia pada kandang ayam petelur. Kadar ammonia yang terkandung pada ayam yang diberi perlakuan atau diberi empon-empon berbeda nyata dengan kandang yang tidak diberi perlakuan (p<0,01). Hal ini juga berdampak pada kandungan kualitas telur yang dihasilkan oleh ayam yang diberi empon-empon, telur memiliki katahanan lebih lama dibanding telur biasa yang tidak diberi empon-empon, baik dikonsumsi yang memiliki alergi terhadap protein telur. Kelembaban dan suhu memiliki faktor yang mempengaruhi kadar ammonia, semakin tinggi kelembaban dan semakin rendah suhu akan meningkatkan kadar ammonia pada feses ayam. Diharapkan untuk peneltian selanjutnya lebih detail lagi membahas tentang penambahan empon-empon terhadap kadar ammonia.