Arsitektur Bioklimatik Pada Hunian Desa Adat Ciptagelar, Dosen Pembimbing

Main Authors: Akbar, Chandra Rio Maulana, Ir.Agung Murti Nugroho., ST., MT. Ph.D.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186984/1/Chandra%20Rio%20Maulana%20Akbar.pdf
http://repository.ub.ac.id/186984/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara dengan kekayaan warisan leluhur yang amat beragam. Setiap wilayah memiliki nilai local wisdom yang kental tercorak dalam arsitekturalnya dengan keyakinan, adat, dan budaya sebagai identitas yang unik. Namun seiring berjalannya waktu semua eksistensi warisan tersebut termasuk arsitektur vernakular perlahan menghilang. Padahal arsitektural warisan leluhur merupakan hasil dari keseluruhan proses adaptasi problematika iklim setempat. Dengan iklim tropis pegunungan, arsitektur vernakular pada hunian di Desa Adat Ciptagelar menjadi salah satu contoh inspirasi bangunan tanggap iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bagaimana strategi bioklimatik yang diterapkan sekaligus bagaimana kinerja lingkungan termal alami terhadap hunian pada hunian Desa Adat Ciptagelar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kuantitatif dimana data akan dijelaskan secara deskriptif yang kemudian akan dievaluasi dan dikomparatifkan antar sintesis penelitiannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan ketebalan susunan antar material alami sekaligus memanfaatkan hawu atau tungku api sebagai upaya penghangatan termal sekaligus upaya mereduksi kelembapan pada pawon atau dapur tradisional. Sebagai area vital dalam dalam interaksi masyarakatnya. Meskipun berdasar hasil pengukuran hawu pada pawon masih belum maksimal mampu mereduksi kelembapan pada dalam rumah, hal ini bisa berkaitan dengan kurangnya bukaan pada masing-masing hunian meskipun hunian berkonsep hunian bernafas. selain itu, berdasar hasil analisa data didapati bahwa suhu ruang dalam bangunan lebih sejuk pada siang hari dibandingkan ruang luar, begitu pula saat malam hari dengan suhu ruang dalam lebih hangat dibandingkan ruang luar. Didapati pula perbedaan kemampuan konduktansi dengan rumah Aki Artha memiliki konduktansi lebih baik dibandingkan dua objek lainnya. Kinerja termal alami dipengaruhi dari ketebalan selubung bangunan, orientasi dan proporsional bangunan, hingga bukaan pada bangunan.