Pengaruh Spindle Speed Face Milling Terhadap Kekasaran Permukaan dan Laju Korosi Pada SS316L Dengan Metode Low Temperatur Machining

Main Authors: Wiguna, Aditya Wira, Rudianto Raharjo, ST., MT, Teguh Dwi Widodo, ST., M.Eng., Ph.D.
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186924/1/ADITYA%20WIRA%20WIGUNA.PDF
http://repository.ub.ac.id/186924/
Daftar Isi:
  • Stainless steel adalah material yang mengandung senyawa besi dan setidaknya 12% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengaratan logam). Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium yang menghalangi proses oksidasi besi (Ferum). Kelebihan AISI 316L stainless steel adalah sangat sering digunakan pada dunia alat-alat bedah operasi karena memiliki ketahanan korosi yang paling tinggi dan sangat cocok untuk bahan implan. Kekerasan permukaan dari suatu bahan implan menentukan stabilitas hubungan tulang dan implan, kestabilan ditemukan pada implan dengan ditandai pembentukan jaringan tulang sehingga tercipta ikatan kuat antara implan dan jaringan tulang. Suhu yang sangat rendah dalam pemesinan dapat meningkatkan sifat mekanik suatu logam jika dibandingkan dengan pemesinan pada suhu ruang. Hal tersebut juga dapat menghasilkan peningkatan kekerasan dan ketangguhan pada pahat yang dapat menyebabkan tingkat pemotongan yang lebih tinggi, konsumsi energi yang lebih rendah serta produktivitas yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan Mesin CNC Vertical Machining Center HAAS VF-2 dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh dari proses low temperature machining dalam permesinan face milling menggunakan pahat dengan variasi . Menggunakan variasi spindle speed sebesar 1000 RPM; 1250 RPM; 1500 RPM; 1750 RPM dan 2000 RPM dan variabel terkontrol dengan feed rate 90 mm/menit, depth of cut 0,5 rpm, jenis pemakanan slot milling, larutan uji korosi HBSS, arah pemakanan pahat lurus dan diameter end mill 6 mm. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekasaran permukaan dan laju korosi dengan data pendukung foto mikrostruktur dan uji Scanning Electron Microscope. Hasil yang didapat yaitu variasi spindle speed berpengaruh terhadap hasil kekasaran permukaan (Ra) pada permesinan face milling stainless steel 316L. Semakin tinggi nilai spindle speed, maka nilai kekasaran permukaan akan semakin menurun. Pada saat spindle speed meningkat, terjadi penurunan koefisien gesekan antara permukaan pahat dengan benda kerja. Sehingga yang terjadi koefisien gesek yang rendah dan kualitas dari permukaan akan meningkat. Begitu juga dengan nilai kekasaran permukaan (Ra) berbanding lurus dengan nilai laju korosinya, hal ini bisa terjadi karena kekasaran permukaan yang lebih rendah mempunyai tempat yang sedikit untuk pembentukan korosi pitting, Permukaan kasar akan membuat pembentukan korosi pitting dan mampu menjebak ion korosif, sehingga lebih banyak korosi pada permukaan yang terjadi. Metode low temperature mempunyai nilai kekasaran yang lebih rendah dan laju korosi yang lebih rendah pula. Dari perhitungan hasil uji mikrostruktur dapat dilihat bahwa menggunakan metode low temperature akan menyebababkan ukuran butiran semakin kecil daripada metode dry. semakin kecil ukuran butiran maka nilai Icorr akan semakin rendah pula, hal ini menyebabkan laju korosi dengan menggunakan metode low temperature akan semakin rendah pula.