Efektivitas Penggunaan Ekstrak Daun Tanaman Kelor Terhadap Profil Hematologi Dan Histopatologi Insang Ikan Gurami (Osphronemus goramy) Yang Diinfeksi Bakteri Edwardsiella tarda

Main Authors: Riyadi, Farid Mukhtar, Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno,, MS., Dr. Ir. Mohamad Fadjar,, M.Sc.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186873/1/Farid%20Mukhtar%20Riyadi.pdf
http://repository.ub.ac.id/186873/
Daftar Isi:
  • Bahan alami sendiri digunakan untuk berbagai macam penyakit, yang berfungsi sebagai anti bakteri dan imunostimulan. Salah satunya yaitu daun kelor (M. oliefera). Daun kelor (M. oliefera) memiliki berbagai macam kandungan aktif, seperti flavonoid, alkaloid, fenol yang juga dapat menghambat aktivitas bakteri dan juga berkhasiat sebagai anti kanker, hipotensif, penghambat aktivitas bakteri dan jamur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020-Maret 2021 di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan terbagi menjadi 2 tahapan. Penelitian tahap pertama meliputi ekstraksi dan karakterisasi senyawa antibakteri pada daun M. oliefera (uji fitokimia, FTIR dan UV-Vis), uji aktivitas antibakteri E. tarda meliputi uji cakram, uji MIC dan uji SEM. Sedangkan pada penelitian tahap kedua, meliputi pengaplikasian ekstrak daun kelor M. oliefera yang bersifat antibakteri pada ikan gurami yang diinfeksi E. tarda pada skala laboratorium (uji patogenitas, uji toksisitas ekstrak, pengamatan hematologi yang terdiri dari eritrosit, leukosit, differensial leukosit, hematokrit, hemoglobin, pengamatan histopatologi ginjal, pengamatan gejala klinis, kelulushidupan, dan kualitas air). Analisis data pada penelitian ini akan dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan aplikasi software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 25.0 for Windows. Hasil penelitian tahap 1 melalui uji fitokimia, UV-Vis dan FTIR menunjukan bahwa ekstrak kasar daun kelor (M. oliefera) didominasi oleh senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid dan saponin. Hasil uji MIC didapatkan 100 mg/L merupakan konsentrasi minimal untuk menghambat pertumbuhan bakteri E. tarda dikarenakan nilai absorbansinya mendekati Kontrol Negatif. Hasil uji cakram tertinggi sebesar 7,23 mm pada dosis 375 mg/L. Hasil penelitian tahap 2 melalui uji toksisitas bahan (LC50) menunjukkan ekstrak kasar daun kelor (M. oliefera) tidak toksik bagi ikan. Uji patogenitas (LD50) bakteri E. tarda didapatkan kepadatan 2,53 x 107 sel/ml untuk infeksi pada uji in vivo. Pemberian ekstrak kasar daun kelor (M. oliefera) berpengaruh siginifikan terhadap profil hematologi (eritrosit 3,2x106 sel/mm3, hematokrit 32%, hemoglobin 4,69 g%, leukosit 9,6x104 sel/mm3, limfosit 64,4%, monosit 11,1%, dan neutrofil 12,5%) dan histopatologi (Edema 0,87, Fusi 0,87 dan Nekrosis 0,86) ikan gurami (O. gouramy) yang diinfeksi bakteri E. tarda dengan perlakuan ekstrak terbaik pada konsentrasi 425 mg/L. Kelulushidupan ikan gurami (O.gouramy) terbaik 83,33%. Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian didapatkan kisaran suhu 21,5-25oC, pH 7-7,5 dan oksigen terlarut 6-7,5 mg/L. kisaran tersebut masih dikatakan normal bagi pertumbuhan ikan gurami (O.gouramy).