Identifikasi Kelimpahan Mikroplastik Pada Air Dan Lambung Ikan Wader Cakul (Puntius binotatus) Di Waduk Selorejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Main Author: | Subekti, Wiwit |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186849/1/WIWIT%20SUBEKTI.pdf http://repository.ub.ac.id/186849/ |
Daftar Isi:
- Kehadiran mikroplastik di lingkungan perairan menjadi permasalahan pencemaran air yang terus-menerus selalu ada di setiap tahunnya, karena mikroplastik mengandung bahan kimia yang toksik dan bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, organisme yang mengkonsumsinya secara tidak langsung berpotensi mengalami kerusakan pada organ di dalamnya dan dapat menyebabkan kematian pada organisme perairan. Alasan dilakukan penelitian mengenai mikroplastik di Waduk Selorejo ini adalah untuk menganalisis jenis dan kelimpahan mikroplastik yang berada di perairan tersebut. Hal ini di harapkan agar dapat menjadi sumber informasi mengenai pentingnya menjaga kondisi perairan dari sampah plastik serta dapat dijadikan rujukan untuk pemerintah dan masyarakat dalam menentukan kebijakaan pengelolaan berkelanjutan mengenai pencemaran perairan di Waduk Selorejo. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada November 2020-Maret 2021. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan teknik survei. Penentuan titik sampling dilakukan dengan teknik purposive sampling metode ini dipilih karena dapat menentukan titik stasiun sesuai dengan keperluan peneliti. Pengambilan lokasi untuk sampling dilakukan di 3 titik yaitu titik 1 (inlet), titik 2 (tengah) dan titik 3 (outlet). Prosedur penelitian dilakukan di lapang untuk mengambil sampel air dan ikan, kemudian diberi perlakuan di laboratorium dan dianalisis data. Parameter kualitas air yang diukur saat di lapang yaitu Suhu, TDS, DO dan pH. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan uji one-way ANNOVA dan uji korelasi pearson. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 3 jenis mikroplastik pada sampel air dan ikan wader. Jenis mikroplastik yang ditemukan yaitu diantaranya fragmen, fiber dan film. Persentase kelimpahan mikroplastik pada sampel air yaitu fragmen 62,51%, fiber 19,76% dan film 17,73%. Sedangkan persentase kelimpahan pada sampel ikan didapatkan pada jenis fragmen 56,67%, fiber 24,53% dan film 18,80%. Kelimpahan rata-rata mikroplastik pada sampel air sebesar 537,6 partikel/m3-1897,6 partikel/m3. Kelimpahan rata-rata mikroplastik pada sampel ikan sebesar 2,00-6,03 partikel/individu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelimpahan mikroplastik pada air memiliki kelimpahan lebih tinggi daripada ikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase keselurahan yaitu, pada air didapatkan hasil persentase keseluruhannya sebesar 54,3%. Sedangkan hasil persentase keseluruhan pada ikan yaitu sebesar 45,7%. Hasil signifikan uji korelasi person yang di diperoleh bernilai positif, yang artinya hubungan kelimpahan mikroplastik pada air dan ikan berkorelasi. Hasil data kualitas air pada suhu sebesar (24,4°C-28,3°C), TDS (62mg/l-92mg/l), pH (6,86-8,51), dan DO (9,2ppm-11,2ppm). Saran yang diberikan dalam penelitian ini yaitu, agar dilakukannya monitoring pemantauan dan pengendalian pencemaran di Waduk Selerejo. Hal ini diperlukan agar di perairan tersebut tidak tercemar sampah plastik yang dapat menimbulkan keberadaan mikroplastik, karena ini dapat menimbulkan dampak negatif kepada manusia ataupun biota perairan.