Model Of Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Malang ( Studi Kasus Di Tpa Talangagung, Kec. Kepanjen, Kab. Malang )

Main Author: Ilyas, Muhammad Alif Fachry
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186835/1/M.Alif%20Fachry%20Ilyas.pdf
http://repository.ub.ac.id/186835/
Daftar Isi:
  • Keberadaan TPA Talangagung memiliki permasalahan tersendiri bagi Pemerintahan Kabupaten Malang, hal ini disebabkan karena masyarakat sekitar TPA merasa terganggu dengan keberadaannya akibat bau tidak sedap yang berasal dari TPA. Sehingga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang harus berinovasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan merubah operasi sampah dari open dumping menjadi controlled landfill, kemudian menyerap aroma yang mengandung gas metana untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan untuk memasak, yang dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan masyarakat sekitar TPA Talangagung untuk pemeliharaannya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teori collaborative governance yang digagas oleh Ansell dan Gash. Hasil penelitian yang di peroleh, dapat disimpulkan bahwa proses kolaborasi yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, UPT TPA Talangagung, dan KSM Talangagung, terlepas dari bagusnya pengelolaan sampah di internal TPA Talangagung, kolaborasi yang berjalan terlihat masih belum cukup optimal antar aktor, dilihat dari belum adanya komitmen yang cukup serius yang dijalankan dari masing-masing aktor, sehingga berdampak kepada penyaluran gas metana yang diterima oleh masyarakat, selain itu, masyarakat yang ditujukan untuk menjadi teknisi pemeliharaan pun belum memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat yang menerima bantuan gas metana.