Review Potensi Mangrove Avicennia marina Sebagai Agen Fitoremediasi Timbal (Pb) Dan Tembaga (Cu) Di Perairan

Main Author: Widodo, Rizki Ari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186829/1/RIZKI%20ARI%20WIDODO.pdf
http://repository.ub.ac.id/186829/
Daftar Isi:
  • Mangrove merupakan ekosistem yang berada di daerah tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut sehingga areanya selalu tergenang air. salah satu jenis tumbuhan mangrove yang memiliki sifat absorpsi dan ditemukan banyak tumbuh dan berkembang di lingkungan pesisir adalah tumbuhan Avicennia marina. Daerah pesisir dan hilir sungai sangat rentan terkontaminasi oleh polusi logam berat yang diakibatkan oleh kegiatan domestik dan industri dapat berdampak buruk pada ekosistem perairan dan juga manusia. Metode yang digunakan dalam review artikel ini adalah metode deskriptif. Hasil yang didapatkan pada kajian menunjukkan bahwa Avicennia marina di habitat alaminya mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan yang tergolong ekstrim dengan salinitas 10 - 35 ppt, suhu 28 - 32°C, dan pH 6,5 - 8. Avicennia marina tergolong tumbuhan akumulator yang mempunyai kemampuan untuk mengkonsentrasikan logam di dalam biomassanya. Proses pengikatan logam berat pada Avicennia marina terjadi melalui mekanisme akumulasi logam berat dan toleransi. Timbal (Pb) dan tembaga (Cu) terakumulasi pada bagian akar, translokasi paling tinggi terjadi pada bagian batang dan daun mangrove Avicennia marina. Berdasarkan faktor konsentrasi biologis (BCF) dan rata-rata BCF menunjukkan kemampuan akar Avicennia marina dalam mengakumulasi logam Pb dan Cu pada bagian akar memiliki nilai 1,58 dan 1,61, pada batang 0,46 dan 0,71, pada daun 0,60 dan 0,78. Berdasarkan hasil niai rata-rata TF menunjukkan kemampuan Avicennia marina dalam mentranslokasikan logam Pb dan Cu pada bagian batang 1,09 dan 1,27, pada daun 1,36 dan 1,31. Sebagian besar nilai BCF < 1 yang berarti Avicennia marina tergolong tumbuhan Excluder yakni sifat tumbuhan dalam membatasi penyerapan logam berat pada lingkunganya baik sedimen maupun air. Apabila logam berat masuk ke dalam jaringan maka logam berat akan mudah di translokasikan dan tumbuhan akan menyerap kadar kontaminan yang tinggi kemudian diendapkan dalam akar, batang, daun atau tunas. Nilai BCF yang sebagian besar berkisar 0,1 – 1 dalam penggolongan tumbuhan kumulator Avicennia marina tergolong tumbuhan dengan tingkat akumulasi logam berat sedang atau disebut juga Moderate Accumulator, Berdasarkan faktor Translokasi (TF) dan rata-rata TF menunjukkan kemampuan Avicennia marina dalam mengakumulasi logam Pb dan Cu. Nilai TF pada batang 1,09 dan 1,07 dan pada daun 1,36 dan 1,31. Nilai TF yang > 1 menandakan bahwa Avicennia marina mampu mentranslokasikan logam berat dari akar ke organ lainya. Berdasarkan nilai BCF dan TF menunjukan bahwa Avicennia marina tergolong tumbuhan yang efektif sebagai agen fitoremediasi pada kawasan pesisir yang tercemar logam berat. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terkait potensi dan kemampuan histologi akar, batang dan daun Avicennia marina dalam mengakumulasi dan translokasi logam berat sebagai indikator dalam upaya fitoremediasi dan penanggulangan pencemaran pada kawasan perairan yang rentan tercemar logam berat.