Motif Istri Menjadi Pencari Nafkah Utama (Studi Di Desa Kedungpanji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan)

Main Author: Febriantika, Inata
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186828/1/Inata%20Febriantika.pdf
http://repository.ub.ac.id/186828/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif para istri di Desa Kedungpanji menjadi pencari nafkah utama dan bagaimana pemanfaatan uang dari pendapatan istri yang bekerja. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial oleh Max Weber. Penggunaan teori tindakan sosial digunakan untuk menganalisis motif apa yang mempengaruhi para istri memutuskan untuk bekerja meskipun berdasarkan nilai kepercayaan agama Islam dan budaya patriarki seharusnya suami yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu teori ini juga untuk menganalisis bagaimana kesepakatan pemanfaatan uang dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif sehingga data yang diperoleh akan berusaha dijelaskan secara jelas dan rinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi motif istri memutuskan untuk bekerja. Adanya pengaruh dari faktor lingkungan tempat mereka tinggal dan kondisi yang dialami oleh aktor yang melakukan. istri yang bekerja untuk mencari nafkah di Desa Kedungpanji sudah dijumpai sejak dulu. Motif lain yang mempengaruhi adalah sulitnya memenuhi kebutuhan keluarga jika hanya mengandalkan pendapatan dari hasil pertanian. Dengan adanya tanggung jawab istri untuk mencari nafkah maka menyebabkan dalam pengambilan keputusan pemanfaatan uang, istri memiliki kuasa yang lebih tinggi daripada suami. Akan tetapi dalam praktiknya peran musyawarah masih menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan pemanfaatan uang dalam keluarga. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa masih banyak istri yang memutuskan untuk tetap bekerja meskipun motif dan tujuan awal istri dalam bekerja mencari nafkah telah tercapai. Bagi istri yang bekerja di luar negeri, mereka memilih untuk tetap bekerja karena tuntutan gaya hidup konsumtif yang terbentuk di lingkungan kerja mereka. Selain itu mereka juga ingin lebih meningkatkan status sosial mereka, agar masyarakat di sekitar mereka memandang status sosial mereka tinggi. Istri yang bekerja di dalam negeri, juga tetap mempertahankan pekerjaan mereka walaupun pendapatannya lebih sedikit. Alasannya, mereka tidak perlu mengorbankan hubungan dengan keluarga serta adanya kecemasan apabila mereka memutuskan bekerja di luar negeri keluarga mereka menjadi kurang harmonis