Analisis kelimpahan mikroplastik pada permukaan air dan lambung ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) di Waduk Selorejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Main Author: | Dwiyanti, Retno Suminar Mey |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186827/1/RETNO%20SUMINAR%20MEY%20DWIYANTI.pdf http://repository.ub.ac.id/186827/ |
Daftar Isi:
- MikropIastik merupakan partikeI pIastik yang diameternya kurang dari 5 mm. Keberadaan mikropIastik ini apabila masuk ke perairan dapat menimbulkan masalah, karena ukurannya yang membuat mudah termakan oleh ikan. MikropIastik yang termakan oIeh ikan dapat terakumuIasi dan apabila ikan tersebut dimakan oIeh manusia dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Oleh sebab itu langkah awal dalam rangka pengelolaan lingkungan perairan perIu dilakukan identifikasi keIimpahan dan jenis mikropIastik ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelimpahan dan jenis mikroplastik, mengetahui perbandingan dan hubungan kelimpahan mikroplastik pada permukaan air serta lambung ikan (Oreochromis mossambicus). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – April 2021 di Waduk Selorejo selama 3 minggu dengan 3 kali pengulangan pengukuran. Tempat pengambilan sampel terbagi atas 3 stasiun, yaitu Stasiun 1 (inlet), Stasiun 2 (tengah) dan Stasiun 3 (outlet). Metode yang digunakan yaitu deksriptif dengan data pendukung kualitas air yang diukur dilokasi penelitian antara lain suhu, TDS, pH dan DO. Identifikasi mikroplastik pada permukaan air dan lambung ikan dilakukan dengan metode oleh Thevenon, et al. Analisis data dilakukan dengan uji one-way ANOVA dan Korelasi Pearson. Berdasarkan analisis, mikroplastik pada sampel air dan ikan didominasi oleh jenis fragmen, film kemudian fiber. Persentase jenis mikroplastik pada sampel air ialah 60,321% untuk fragmen, 29,84% untuk film dan 9,84% untuk fiber. Sementara itu, pada sampel ikan ditemukan jenis fragmen sebesar 54,086%, jenis film 33,908% dan dari jenis fiber 12,007%. Kelimpahan mikroplastik pada air lebih banyak dibanding dalam lambung Ikan Mujair, berkisar antara 408,889 – 2506,667 partikel/m3 dalam air dan antara 4 – 18,019 partikel/individu pada lambung ikan Mujair. Hasil analisis data menunjukkan tidak ada perbedaan kelimpahan mikroplastik pada sampel air dan ikan di setiap stasiun, serta kelimpahan mikroplastik pada air dan ikan Mujair memiliki korelasi. Pengukuran kondisi air selama penelitian dari sisi suhu berkisar antara, 24,5 – 28,3°C, kemudian TDS antara 43 - 92 mg/L, selanjutnya pH berkisar 6,86 – 8,51 dan kadar DO pada 9,2 – 11 mg/L.