Praktik Dinasti Politik Dalam Kepemimpinan Kepala Desa (Studi Kasus Di Desa Gili Kecamatan Pagak Kabupaten Malang)
| Main Author: | Yosanda, Nadinda Amalia |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186794/1/-%20Nadinda%20Amalia%20Yosanda.pdf http://repository.ub.ac.id/186794/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas mengenai kepemimpinan kepala desa yang terletak di Desa Gili Kec.Pagak Malang. Terdapat sebuah fenomena estafet jabatan, yakni pola kepemimpinannya. Berjalan selama empat periode dalam kurun waktu kurang lebih 20 tahun. Mulai Suami lalu Istri memimpin desa tersebut, serta peran suami juga tidak terlepas dalam kepemimpinnaya. Saat ini Suami menjabat Sebagai Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada kepemimpinan sang istri. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk melihat kemunculan Dinasti Politik atau Bahasa di masyarakat estafet kepemimpinan yang dilakukan oleh Kepala Desa dan Keluarganya terhadap masyarakat setempat. Studi ini kemudian membahas terkait Kepemimpinan yang dijalankan oleh Kepala Desa dengan melihat beberapa program yang sebelumnya dijalankan oleh Suami yang sebelumnya menjabat sebagai kepala desa. Selain itu peneliti juga mengungkap bahwa dalam suatu Dinasti Politik yang terjadi dalam pemerintah tidak serta merta selalu membawa hal yang negatif tetapi juga bisa memberikan hal yang positif. Serta keberlangsungan kepemimpinan ini merupakan praktek dari nepotisme yang positif, dan murni kehendak dari masyarakat. Terbukti, pada hasil suara pilkades tiap periode nya selalu dimenangkan oleh keluarga Kepala Desa, yang secara tidak langsung masyarakat setempat menunjukan sikap fanatisme atas kepemimpinan dari keluarga tersebut, hal ini merupakan dari Dinasti Politik yang dibangun baik keluarga tersebut untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Selain itu karakter dan sifatnya pun sudah sangat dikenal masyarakat dengan baik. Hal inilah yang menjadikan kepemimpinan keluarga tersebut menjadi tetap langgeng dalam memimpin Pemerintah Desa Gili.