Analisis Filogenetik Ikan Channa striata (Ikan Gabus) Berdasarkan Region DNA Mitokondria Cytochrome Oxydase Subunit I (COI) pada Daerah Sungelebak, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.Wahyu Endra Kusuma, S.Pi, MP, D.Sc

Main Author: Depari, Julianika Br Sembiring
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186672/1/JULIANIKA%20BR%20SEMBIRING%20DEPARI.pdf
http://repository.ub.ac.id/186672/
Daftar Isi:
  • Ikan Channa striata (ikan gabus) banyak ditemukan di aliran-aliran sungai ataupun perairan umum. Salah satunya terdapat pada aliran sungai Bengawan Solo, dimana daerah Sungelebak, Kabupaten Lamongan merupakan salah satu hilirnya. Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang terus meningkat dan memiliki pasaran yang tinggi dibidang konsumsi dan kesehatan. Peningkatan kebutuhan terhadap ikan gabus mempengaruhi ketersediaan stok di perairan umum. Nilai ekonomis dari ikan inilah yang tinggi menjadikannya spesies potensial untuk budidaya. Salah satu cara untuk menjaga ketersediaannya adalah dengan mengembangkan kegiatan budidaya. Identifikasi jenis yang akurat dan hubungan kekerabatan antar jenis sangat dibutuhkan dalam pengelolaan sumber daya hayati perairan dan program pemuliaan ikan. Analisis filogenetik menggunakan DNA mitkondria region COI dilakukan untuk menduga atau mengestimasi hubungan evolusioner dengan digambarkan dalam diagram yang menyerupai pohon bercabang dapat menjelaskan dan membedakan taksa yang sulit diamati. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kekerabatan dan filogenetik ikan gabus dari daerah Sungelebak, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan ikan gabus dari daerah Bali, Jawa Tengah, Kalimantan, dan dengan Negara India dan Bangladesh berdasarkan sekuens DNA Mitokondria Region COI. Ikan gabus yang diperoleh dari daerah Sungelebak Lamongan berjumlah 10 ekor. Sampel ikan gabus diektraksi untuk mendapatkan kemurnian DNA yang digunakan untuk amplifikasi. Hasil dari kesepuluh sampel yang telah di amplifikasi dan telah dielektroforesis akan disekuensing untuk mendapatkan data berupa elektroforegram untuk diolah datanya sehingga membentuk sebuah pohon filogenetik. Analisis pohon filogenetik yang menggunakan metode maximum likelihood membentuk skala sebesar 0,020 menunjukkan panjang bar memiliki perbedaan genetik sebesar 2% yang terbagi menjadi 3 sub kelompok sebagai ingroup dan untuk outgroup yang digunakan adalah ikan Channa gachua dari India. Jarak genetik intrapopulasi ikan gabus dari Lamongan (CSL) adalah sebesar 0,28% sedangkan untuk jarak genetik ikan gabus dari Bali (CSB), Jawa Tengah (CSJT), dan India (CSI) adalah 0%. Hasil jarak genetik ikan gabus Bangladesh (CSBLD) diperoleh hasil sebesar 2,39%. Nilai jarak genetik interpopulasi CSL dengan CSJT sebesar 0,0038, CSL dengan Kalimantan (CSK) sebesar 0,0054, CSL dengan CSB sebesar 0,0073, CSL dengan CSBLD sebesar 0,0264, dan CSL dengan CSI sebesar 0,0325.