Strategi Pengelolaan Sampah Secara Berkelanjutan Sebagai Objek Wisata Edukasi Di Tpa Sumompo Kota Manado
Main Author: | Rende, Debby Christine |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186660/1/Debby%20Christine%20Rende.pdf http://repository.ub.ac.id/186660/ |
Daftar Isi:
- Sampah merupakan suatu masalah universal yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia, baik negara maju maupun berkembang sebagai salah satu dampak negatif yang diakibatkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin cepat dan pembangunan ekonomi. Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia adalah bagaimana menangani jumlah sampah rumah tangga yang semakin meningkat di daerah perkotaan, kurangnya sumberdaya dan infrastruktur, implementasi program 3R yang belum optimal. Masalah lainnya adalah kebijakan lingkungan kurang sesuai dan masih banyak pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan di kota-kota tidak mempedulikan limbah berbahaya dalam usaha mereka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia diperlukan suatu kebijakan dan strategi nasional melalui rencana, program, dan pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien sehingga mampu dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, pemrograman dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pengelolaan sampah baik di tingkat Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat dan dunia usaha. TPA bisa menjadi sebuah objek menarik jika diolah dengan baik, pengaturan volume sampah yang masuk mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Diperlukan solusi untuk dapat mengendalikan dan memanfaakan sampah sebagai potensi yang memiliki nilai lebih. Keberadaan TPA dan pengelolaannya seharusnya memenuhi aturan dan kaidah yang harusnya memikirkan lingkungan, khususnya disekitar lingkungan TPA. Diperlukan rekayasa sistem pengelolaan dan pemanfaatan dari yang dihasilkan sampah di TPA. Dilihat dari potensi yang ada di TPA Kelurahan Sumompo Kota Manado, secara garis besar memiliki persyaratan yang dapat mendukung untuk menjadikan TPA Kelurahan Sumompo Kota Manado sebagai salah satu wisata edukasi sampah yang memiliki nilai jual yang cukup baik. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui dampak sosial pengelolaan TPA terhadap kehidupan masyarakat di sekitar Kelurahan Sumompo Kota Manado. Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan diatas, maka penelitian memiliki tujuan (1) Menganalisis kondisi sosial masyarakat di sekitar TPA Kelurahan Sumompo Kota Manado. (2) Mengidentifikasi perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah, dan (3) Menentukan strategi pengelolaan sampah di TPA Sumompo Kota Manado untuk menjadi wisata edukasi. Ruang lingkup penelitian ini fokus pada dampak yang bersifat langsung terhadap masyarakat di sekitar TPA Kelurahan Sumompo Kota Manado. Dampak sosial yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup sumber pendapatan masyarakat di sekitar TPA, kesehatan dan penurunan kualitas lingkungan berupa pencemaran air. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penjabaran secara deskriptif. Alasan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan sebuah fenomena secara rinci dan mendalam yang terfokus pada kualitas bukan terhadap kuantitas sehingga apabila beberapa sampel telah menjelaskan tujuan penelitian secara rinci maka tidak perlu menambah jumlah sampel kembali. Timbunan sampah di TPA adalah suatu potensi ekonomi dan akan berdampak positif apabila diinovasi, dikelola dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah lingkungan. Hal ini mendorong munculnya kewirausahaan di masyarakat sekitar lokasi TPA. Ketika masyarakat menyadari bahwa produk yang dihasilkan melalui proses kreatif tersebut mampu menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Kesinambungan antara produksi energi terbarukan, rekayasa ekonomi dan rekayasa sosial menjadi siklus keberkelanjutan, sehingga mampu menjawab kecenderungan fenomena penolakan keberadaan TPA. Persoalan sampah di Kota Manado masih menjadi permasalahan penting, produksi sampah yang terus meningkat, dengan daya tampung TPA Sumompo yang terbatas menjadi persoalan baru yang harus dicarikan jalan keluar. Salah satu yang mempengaruhi adalah komposisi sampah yang dibuang di TPA Sumompo, komposisi sampah umumnya dinyatakan dalam bentuk berat atau volume dan sampah organic dan berbagai jenis sampah anroganik. Pada awal kondisi TPA Sumompo, pengelolaan sampah masih menggunakan sistem open dumping. Keberadaan TPA Sumompo disekitar wilayah masyarakat, menimbulkan berbagai pendapat salah satunya pendapat masyarakat mengenai akan munculnya masalah atau konflik dengan adanya TPA disekitar lingkungan tinggal mereka. Masyarakat sekitar TPA Sumompo memiliki pengetahuan yang sangat baik mengenai konsep objek wisata. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan pengelola TPA membuat masyarakat sekitar TPA tidak tahu bahwa akan dibuat wisata edukasi untuk TPA Sumompo. Kebijakan pengelolaan yang diterapkan di TPA Sumompo selaras dengan kebijakan nasional tentang pengelolaan sampah. Kebijakan yang diterapkan harus komprehensif meliputi atau terkait banyak instansi dengan mengacu pada kebijakan pemerintah daerah.