Pengkajian Stok Ikan Tongkol Lisong (Auxis rochei) yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Sendang Biru, Kabupaten Malang Dr. Ir. Supriatna, M. Si

Main Author: Maulida, Fira Arista
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186644/1/Fira%20Arista%20Maulida.pdf
http://repository.ub.ac.id/186644/
Daftar Isi:
  • Perairan dan laut Indonesia sangat kaya akan sumberdaya perikanan yang beragam. Sendang Biru merupakan tempat pendaratan berbagai macam ikan seperti ikan tongkol lisong hasil tangkapan nelayan skala kecil di Jawa Timur. Sumberdaya ikan adalah sumberdaya milik bersama (common resources) serta bersifat akses terbuka (open acces), hal ini dapat menimbulkan berbagai macam persaingan dan juga dapat memicu terjadinya eksploitasi sumberdaya ikan secara tidak terkontrol. Oleh karena itu, penelitian mengenai pengkajian stok ikan tongkol lisong cukup penting dilakukan sebagai acuan dasar dalam suatu pengelolaan perikanan yang bersifat berkelanjutan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan panjang berat, laju pertumbuhan, mortalitas, yield per recruitment, tingkat eksploitasi dan bioekonomi ikan Tongkol Lisong yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Sendang Biru, Kabupaten Malang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey. Sumber data yang didapatkan berasal dari data primer dan data sekunder. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak >30 ekor per pengambilan sampel. Sampel yang digunakan adalah ikan tongkol lisong (Auxis Rochei) dengan jumlah sampel 243 ekor. Pengambilan sampel sebanyak 4 kali hasil penelitian berupa data hubungan panjang dan berat ikan. Pola pertumbuhan ikan tongkol lisong yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Sendang Biru, Kabupaten Malang adalah allometrik positif dimana b > 3 dengan W = 0.0074 L 3.1602 yang artinya pertumbuhan berat ikan lebih cepat dari pertumbuhan panjangnya. Laju pertumbuhan dengan pendekatan metode von Bertalanffy memiliki persamaan pertumbuhan Lt = 28.926 [1 – e (-0.727 (t+0, 0.223)] dengan panjang asimtotik 28.926 cm, koefisien pertumbuhan 0.727 per tahun dan t0 sebesar -0.223 per tahun. Laju mortalitas total dari ikan tongkol lisong adalah sebesar 0.65 per tahun dengan laju mortalitas alami sebesar 0.30 per tahun dan mortalitas penangkapan sebesar 0.35 per tahun, sedangkan besar laju eksploitasi adalah 0.53 per tahun yang menandakan telah terjadi overfishing. Upaya rekruitment per tangkapan dengan ekspoitasi 0.53 per tahun sebesar 0.199 gram per rekruitmen. Tingkat Pemanfaatan (TP) ikan tongkol lisong di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap, Sendang Biru pada tahun 2013 sampai 2020 model Schaefer yaitu sebesar 111% dan model Fox 142% yang menandakan bahwa kondisi over exploited. Nilai MSY pada model Schaefer diperoleh nilai sebesar FMSY= 2.958 trip dan nilai YMSY = 1.570.517 kg. pada model Fox diperoleh nilai sebesar FMSY= 1.667 trip dan nilai YMSY = 1.228.225 kg. Nilai tangkapan ekonmi lestari diperoleh nilai sebesar FMEY= 2.863 trip dan nilai YMEY = 1.568.897 kg. Alternatif pengelolaannya yaitu mengurangi operasi penangkapan ikan tongkol lisong di Sendang Biru dan disarankan pada proses penangkapan menggunakan alat tangkap yang lebih selektif.