Evaluasi Pengaruh Elemen Pembentuk Ruang Terhadap Kenyamanan Lingkungan Masjid Jami’ Tegalsari Ponorogo
Main Author: | Haykel, Fawwaz Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186628/1/-%20FAWWAZ%20MUHAMMAD%20HAYKEL.pdf http://repository.ub.ac.id/186628/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam sehingga memiliki beragam masjid. Masih banyak masjid tua yang menggunakan langgam jawa kuno, salah satunya Masjid Jami’ Tegalsari Ponorogo. Dengan umur masjid yang sudah sangat tua dan adanya perbedaan tatanan ruang dengan masjid lain pada umumnya serta selubung bangunan yang digunakan akan mempengaruhi kualitas kenyamanan pada masjid tersebut. Sehingga aspek kenyamanan yang meliputi kenyamanan akustik, kenyamanan pencahayaan, dan kenyamanan termal pada bangunan masjid Masjid Jami’ Tegalsari Ponorogo sangat diperlukan. Beberapa komponen kenyamanan masjid tersebut meliputi kenyamanan akustik, kenyamanan pencahayaan, dan kenyamanan termal. Pengukuran akustik menggunakan alat pengukur suara SLM (sound level meters) dan dilakukan pengukuran di 64 titik. Pengukuran tersebut menunjukkan area tengah dan belakang masjid mendapatkan distribusi suara yang rendah dan cukup jauh dari standar. Hasil pengukuran cahaya yang menggunakan alat lux meter pada 4 waktu berbeda menunjukkan sisi samping utara dalam masjid dan setiap sisi sudut dalam masjid hanya mendapatkan 15 lux dan diteras masjid hanya mendapatkan 167 lux yang berarti masih dibawah standar pencahayaan tempat ibadah. Pengukuran termal dilakukan dengan memasangkan alat thermometer ruangan selama 4 minggu dan mendapatkan hasil suhu rata-rata ruang utama masjid masih lebih tinggi 1.98°C daripada suhu netral. Berdasarkan hasil pengaruh kinerja kenyamanan elemen pembentuk ruang masjid yang telah dianalisis, maka dapat disimpulkan bahwa elemen pembentuk ruang yang sangat berpengaruh adalah elemen dinding. Hal tersebut didasarkan pada hasil tabel ceklis pengaruh kinerja kenyamanan terhadap elemen pembentuk ruang masjid. Untuk memaksimalkan elemen dinding pada Masjid Jami’ Tegalsari Ponorogo, maka sesuai dengan standart dan rekomendasi yang telah ditentukan, material pada elemen dinding diganti dengan menggunakan material kayu jati. Pada material kayu tersebut terdapat beberapa grid dan motif berlubang untuk menambah kelancaran sirkulasi udara dan pencahayaan alami dari luar ruangan. Selain itu material kayu juga dapat membuat penyerapan dan pendistribusian suara menjadi lebih baik lagi.