Komposisi Jenis dan Distribusi Hasil Tangkapan Nelayan Purse Seine di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Panarukan Kabupaten Situbondo Dr. Ir. Daduk Setyohadi., MP, dan Arief Setyanto, S. Pi, M. App, Sc
Main Author: | Prasetyo, Ridho |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186564/1/-%20RIDHO%20PRASETYO.pdf http://repository.ub.ac.id/186564/ |
Daftar Isi:
- Purse seine merupakan alat yang paling banyak beroperasi di wilayah Jawa khususnya di perairan selat Madura. Hasil tangkapan tiap hasil tangkapan ikan adalah Ikan Kurisi, Cucut, Pari, Bawal, Layang, Selar, Belanak, Teri, Lemuru, Kembung, Tongkol, Rajungan, Kepiting, Cumi-cumi, Mayung, Layur, Udang, Angla dan Ikan Lain. Dibandingkan alat tangkap jenis payang dan lampara, purse seine memiliki tingkat efektifitas penangkapan lebih tinggi. Untuk mengetahui perbedaan jumlah tangkapan ikan di setiap kapal purse seine dapat diketahui dengan cara mengetahui komposisi hasil tangkapan purse seine. Komposisi ini diketahui dari spesies ikan target tangkapan dan ukuran spesies hasil tangkapan yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies hasil tangkapan purse seine, mengetahui komposisi hasil tangkapan purse seine, dan mengetahui hubungan panjang berat hasil tangkapan purse seine Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif survei. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung objek penelitian guna memperoleh data dan mendapatkan keterangan yang jelas terhadap masalah dalam penelitian. Penelitian ini melakukan pengamatan langsung dalam proses pendaratan ikan oleh nelayan. Jenis data yang diperoleh selama penelitian berupa data primer dan sekunder. Data primer yang diperoleh berupa kegiatan observasi yang berhubungan dengan prosentase komposisi volume dan ukuran panjang total hasil tangkapan beserta panjang berat dari 5 sampel ikan yang diperoleh. Pengambilan sampel hasil tangkapan dilakukan satu kali sehari dengan mengambil hasil tangkapan pada kapal yang berbeda setiap harinya. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara mengeruk secara acak hasil tangkapan dari palka kapal sebanyak 11-12 kg dari total hasil tangkapan per kapal. Selanjutnya ikan sampling diidentifikasi berdasarkan jenisnya, kemudian dilakukan penimbangan dan pengukuran panjang cagak per ekornya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penelitian dari 9 kapal purse seine diperoleh hasil tangkapan yang terdiri dari 5 spesies dari 3 familI. Dari analisis data komposisi total yang dilakukan diperoleh hasil proporsi tangkapan berat (kg) tertinggi di didominasi oleh ikan tongkol lisong (Auxis rochei) sebanyak 555 kg dengan persentase 36,98% dari total hasil tangkapan. Hasil proporsi dari individu (ekor) spesies yang tertinggi adalah ikan layang benggol (Decapterus ruselli) sebesar 8892 ekor dengan persentase 45,39% ekor dari total hasil tangkapan. Dari analisis data hubungan panjang berat 5 sampel ikan yang diperoleh, pola pertumbuhan allometris negatif dan allometris positif. Pola pertumbuhan Allometris negatif diperoleh dari 3 spesies (60%) yaitu Layang benggol (Decapterus ruselli) dari famili carangidae, Kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) dari famili scombridae, Barakuda pickhandle (Sphyraena jello) dari famili sphyraena. Pola pertumbuhan Allometris positif diperoleh dari 2 spesies (40%) yaitu Tongkol lisong (Auxis rochei) dari famili scombridae, Tuna abu – abu (Thunnus tonggol) dari famili scombridae.