Implementasi Load Balancing Web Server dengan Metode Weighted Response Time pada Software Defined Network (SDN) Pembimbing: Ir. Heru Nurwasito, M.Kom

Main Author: Rahmawati, Risna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186500/1/Risna%20Rahmawati.pdf
http://repository.ub.ac.id/186500/
Daftar Isi:
  • Banyaknya akses internet yang terjadi dalam beberapa tahun ini menyebabkan beberapa layanan jaringan membutuhkan sebuah skema load balancing. Load balancing pada jaringan tradisional membutuhkan load balancer dengan dedicated hardware yang membutuhkan biaya besar dan mudah terjadi single point failure. Pada jaringan Software Defined Network, load balancer bersifat programmable. Penelitian sebelumnya membahas mengenai penerapan salah satu algoritma load balancing pada Software Defined Network berupa algoritma response time. Algoritma load balancing response time membagi beban berdasarkan response time server, akan tetapi algoritma tersebut tidak memperhitungkan spesifikasi yang dimiliki server. Sedangkan, dalam penerapan layanan internet memungkinkan jika server yang digunakan memiliki spesifikasi yang berbeda. Oleh karena itu, pada penelitian ini, diterapkan sebuah algoritma load balancing weighted response time. Algoritma weighted response time membagi beban server berdasarkan rasio nilai response time dan weight yang merepresentasikan spesifikasi server. Dengan algoritma weighted response time, permintaan client diarahkan ke server dengan rasio nilai weight dan response time yang paling rendah. Pada penelitian ini, kinerja jaringan diuji dengan parameter response time, throughput, dan CPU utilization dengan tiga skenario pengujian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa jaringan dengan algoritma weighted response time membutuhkan waktu respon rata-rata lebih rendah dan menghasilkan nilai throughput yang lebih tinggi dibandingkan algoritma response time. Berdasarkan pengujian, jaringan dengan algoritma weighted response time memiliki nilai response time terendah yaitu sebesar 2,17 ms dan nilai throughput tertinggi yaitu sebesar 100,70 KB/s dari keseluruhan hasil pengujian. Sedangkan untuk parameter CPU utilization, jaringan dengan algoritma response time memiliki nilai yang terendah dari keseluruhan hasil pengujian yaitu sebesar 69,26%.