Pengembangan Sistem Informasi E-Complaint Management (Studi Kasus Batching Plant Produksi Beton P.T. Holcim Indonesia Regional Jawa Timur)

Main Author: Evantio, Yhouga Beta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1865/1/Yhouga%20Beta%20Evantio.pdf
http://repository.ub.ac.id/1865/
Daftar Isi:
  • Batching Plant PT. Holcim adalah bagian dari perusahaan PT. Holcim yang mengurus tentang distribusi produk dari PT. Holcim dan mengurus produksi produk dan jasa siap pakai dari PT. Holcim, seperti beton, konsentrat semen siap pakai, dan jasa konstruksi bangunan. Proses pemesanan produk dan jasa juga dilayani pada tingkat Batching Plant P.T. Holcim tanpa harus ke kantor pusat. Dari setiap layanan yang disediakan oleh Batching Plant P.T. Holcim, pelanggan bisa melaporkan keluhan apabila terjadi kesalahan dalam proses pelayanan kepada Batch Plant P.T. Holcim secara langsung. Permasalahannya adalah proses pencatatan komplain masih dilakukan secara manual sehingga sales kesulitan dalam menyimpan data komplain. selain itu sales juga kesulitan untuk memberitahu leader pengerjaan komplain apabila ada komplain yang masuk dan harus segera dikerjakan. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan aplikasi CRM untuk bisa membantu sales dan leader dalam melakukan proses pelaporan komplain dengan tipe aplikasi operational CRM. Aplikasi CRM yang dibutuhkan berfungsi untuk melakukan pencatatan komplain secara otomatis. Selain itu dibutuhkan aplikasi CRM untuk melakukan pemberitahuan kepada leader apabila komplain baru telah masuk dan harus dikerjakan oleh leader tersebut. Sistem yang dibuat memiliki fitur-fitur seperti menyimpan komplain baru, memberikan notifikasi kepada leader, dan memanajemen data komplain. Dalam pengembangannya metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem menggunakan framework codeigniter. Kemudian sistem akan diuji dengan menggunakan konsep White-Box dengan metode Basis Path Testing dan Integration Testing, dan diuji menggunakan konsep Black-Box dengan menggunakan metode User Acceptance Testing untuk menguji apakah sistem diterima oleh pengguna, dan Utility Testing untuk menguji tingkat keberhasilan sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna.