Analisis Sebaran Total Suspended Matter (TSM) Menggunakan Data Citra Satelit Landsat 8 di Pelabuhan Minyak (Oil Wharves) Kota Dumai, Provinsi Riau Ir. Bambang Semedi, M.Sc., Ph.D dan Dr. Rudianto, MA

Main Author: Rauf., Habib
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186499/1/-%20HABIB%20RAUF.pdf
http://repository.ub.ac.id/186499/
Daftar Isi:
  • Kawasan pelabuhan minyak Dumai telah menjadi pusat perdagangan dan industri minyak bumi dan minyak kelapa sawit (CPO) di provinsi Riau. Banyaknya aktivitas perdagangan dan industri di kawasan pelabuhan minyak Dumai menyebabkan masuknya limbah, sedimen, serta muatan organik dan an-organik lainnya yang disebut dengan TSM. Masuknya komponen-komponen tersebut dapat menyebabkan perairan menjadi keruh dan mengalami penurunan kualitas perairan. Tersebarnya TSM dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu; arus dan pasang surut. Konsentrasi TSM (mg/L) memiliki nilai yang berbeda pada saat musim panas dan musim penghujan. Salah satu cara untuk mengetahui nilai konsentrasi TSM di kawasan pelabuhan minyak Dumai adalah dengan melakukan pemetaan sebaran TSM menggunakan data citra satelit Landsat 8. Pemetaan sebaran TSM di pelabuhan minyak Dumai ditujukan untuk memberikan gambaran secara visual mengenai sebaran TSM dan menjelaskan kondisi sebenarnya pada kawasan tersebut. Data penelitian diambil untuk tahun 2015, 2017, dan 2019 yang ditujukan untuk melihat kondisi sebaran TSM di tiga tahun tersebut. Data diambil untuk musim panas dan musim penghujan ditiap tahunnya. Pengambilan data dilakukan online dengan mengunduh di situs resmi pemerintah untuk lembaga geologi dan survei kebumian. Citra satelit diperoleh pada laman situs USGS Explorer, data parameter oseanografi diperoleh pada laman situs PO.DAAC dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Data kedalaman diperoleh pada laman situs BATNAS-BIG. Data kedalaman diperlukan untuk melihat kondisi kedalaman perairan terkini di sekitar pelabuhan minyak Dumai. Semua data diproses sehingga dapat diperoleh nilai konsentrasi TSM (mg/L) per-musim di tiap tahunnya, kecepatan arus, dan kondisi pasang surut di kawasan pelabuhan minyak Dumai dan kawasan perairan Dumai pada umumnya. Konsentrasi TSM di kawasan pelabuhan minyak Dumai meningkat tiap tahunnya pada musim panas dan mengalami penurunan pada musim hujan di tiap tahunnya. Nilai konsentrasi TSM tertinggi pada musim hujan tahun 2015 berkisar 150 mg/L - 210 mg/L dan konsentrasi tertinggi musim panas tahun 2017 berkisar 75 mg/L – 170 mg/L. Terdapat 3 stasiun yang masing-masing berjarak 900 meter yang digunakan sebagai konsentrasi penelitian Secara keseluruhan nilai konsentrasi TSM tertinggi terdapat pada stasiun satu. Arus menjadi parameter Hidro-Oseanografi dengan pengaruh yang cukup besar dalam sebaran dan distribusi TSM di kawasan perairan Dumai. Kecepatan arus berkisar 0.3 m/dt – 1m/dt. Hasil peta arus di kedua musim di tiap tahunnya, arah arus cenderung mengarah ke selatan yaitu ke arah wilayah pesisir Dumai. Kondisi surut juga berpengaruh pada distribusi TSM, dikarenakan dapat menghanyutkan TSM dan membuat TSM teraduk ke kolom perairan.