Pengaruh genistein terhadap proliferasi dan apoptosis sel endometriosis melalui perubahan rasio reseptor estrogen alfa dan reseptor estrogen beta dan NFk-β studi pada mencit model endometriosis

Main Author: Sutrisno, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186451/1/Sutrisno.pdf
http://repository.ub.ac.id/186451/
Daftar Isi:
  • Endometriosis merupakan penyakit tumor jinak, namun memiliki karakteristik menyerupai keganasan seperti sifatnya yang invasive, memiliki kecenderungan untuk bermetastasis dan kambuh. Proliferasi sel dan apoptosis pada endometriosis telah dipelajari oleh berbagai penelitian, namun belum banyak diungkap mengenai mekanismenya secara pasti. Peranan genestein terhadap endometriosis masih sedikit penelitian yang dipublikasikan sehingga menjadi sangat penting diungkap patofisiologinya Penelitian tahap 1 mengungkapkan bahwa implan jaringan adenomiosis pada mencit model yang mendapat injeksi siklosporin dan hormon estrogen dengan dosis tertentu menghasilkan luas jaringan endometriosis, gradasi radang dan granuloma, ekspresi reseptor estrogen alfa, ekspresi reseptor estrogen beta dan ekspresi reseptor progesteron yang berbeda signifikan secara statistik dibanding dengan implan yang menggunakan jaringan kerokan endometrium dari rongga uteri dan jaringan kapsul kista endometriosis. Implan dengan jaringan adenomiosis mempunyai keberhasilan 100 persen untuk menjadi mencit model endometriosis. Pada penelitian tahap 2 terbukti bahwa genistein menekan rasio ekspresi RE-α/RE-β dengan koefisien jalur -0,253, dengan nilai p< 0,05. Genestein mampu menurunkan ekspresi PCNA yang mencerminkan proliferasi sel endometriosis. Dosis 3,25 mg/hari merupakan dosis optimal untuk menekan ekspresi PCNA. Mekanisme penekanan terhadap PCNA terbukti melalui rasio ekspresi RE-α/RE-β dan NFkB. Genistein menekan ekspresi NFkB secara langsung namun dengan koefisien jalur -0,108 dengan p>0,05 namun mekanisme utama penekanan ekspresi NFkB melalui penekanan rasio ekspresi RE-α/RE-β. Terhadap Rasio BAX/BCL-2 genistein terbukti tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik baik melewati rasio ekspresi RE-α/RE-β maupun melewati NFkB. Hal ini mengandung makna ada jalur lain yang dilewati oleh genistein terkait pengaruhnya terhadap mekanisme apoptosis sel endometriosis. Analisis terpisah membuktikan bahwa dengan dengan dosis 1,95 mg/hari, 2,6 mg/hari dan 3,25 mg/hari mampu meningkatkan rasio BAX/BCL-2 secara statistik, sehingga bersifat proapoptosis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implan jaringan adenomiosis adalah jenis asal jaringan terbaik untuk membuat mencit model endometriosis, genistein mampu menekan proliferasi sel endometriosis melalui penekanan rasio ekspresi RE-α/RE-β dan NFkB. Genistein meningkatkan rasio ekspresi BAX/BCL-2 dengan jalur diluar jalur rasio ekspresi RE-α/RE-β dan NFkB.