Identifikasi Parameter Mikrobiologi Pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang
Main Author: | Adli, Xavier |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186414/1/XAVIER%20ADLI.pdf http://repository.ub.ac.id/186414/ |
Daftar Isi:
- Setiap makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat banyak, ketersediaan air yang baik secara kualitas maupun kontinuitas perlu diperhatikan. Salah satu sumber air minum yang mudah diakses oleh masyarakat adalah dari depot air minum isi ulang (DAMIU). Berdasarkan persyaratan mikrobiologis Permenkes no. 492 Tahun 2010, jumlah bakteri coliform dan E. coli pada air minum tidak boleh lebih dari 0 MPN/100 ml. Berdasarkan penelitian pada tahun 2015, 20.4% depot air minum di Kota Malang belum memenuhi persyaratan mikrobiologis. Keberadaan bakteri coliform pada air minum dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diare. Pada tahun 2017, ada 11.821 kasus diare di Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan Total Coliform dan E. coli di depot air minum isi ulang, mengetahui kelayakan air minum isi ulang untuk dikonsumsi berdasarkan parameter mikrobiologis, dan memberikan rekomendasi mengenai pengolahan air minum yang tepat terhadap depot air minum yang tercemar Total Coliform dan Escherichia coli. vi Penelitian ini menggunakan metode analisis deskritptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif yang digunakan untuk menghitung jumlah bakteri di dalam sampel air minum adalah Most Probable Number (MPN). Selain mengukur jumlah bakteri, TSS, suhu, dan pH juga akan dihitung. Setelah diketahui jumlah bakteri pada masing-masing sampel, kemudian akan dilakukan analisis terhadap setiap pengolahan pada depot air minum, sumber air baku, dan perawatan masing-masing depot air minum. Berdasarkan pengujian dengan MPN, kandungan bakteri coliform dan E. coli pada keduabelas depot air minum adalah 0 MPN/ 100 ml. Tidak adanya kedua bakteri tersebut menandakan bahwa setiap unit pengolahan pada semua depot air minum isi ulang telah efektif dalam membunuh coliform dan E. coli, air baku yang digunakan tidak terlalu tercemar, dan perawatan unit pengolahan pada semua depot air minum juga sudah baik. Secara garis besar, keseluruhan depot air minum isi ulang di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang sudah layak minum.