UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP Vibrio parahaemolyticus SECARA IN VITRO
Main Author: | Fitria Ulfa, Rika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186336/1/RIKA%20FITRIA%20ULFA.pdf http://repository.ub.ac.id/186336/ |
Daftar Isi:
- Infeksi penyakit merupakan salah satu masalah terbesar yang sering menghambat budidaya ikan. SaIah satu infeksi bakteri yang menyebabkan kegagalan panen pada tambak yaitu bakteri Vibrio parahaemolyticus. Serangan bakteri ini dapat mengakibatkan kematian waktu yang cepat dan jumlah yang besar. Salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah menggunakan antibiotik alami dari daun kelor. Daun kelor mengandung antibakteri yaitu flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh daya hambat ekstrak daun kelor (M. oleifera) terhadap V. parahaemolyticus secara in vitro. Selanjutnya dilakukan pengujian daya hambat ekstrak daun kelor pada bakteri V. parahaemolyticus. Uji daya hambat dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Dosis perlakuan ekstrak daun kelor yaitu A (20 ppm), B (40 ppm), C (60 ppm), D (80 ppm) dan E (100 ppm). Hasil menunjukkan adanya zona bening disekitar kertas cakram dan menghasilkan ukuran diameter zona bening tertinggi pada perlakuan E (100 ppm) dengan rerata zona hambat sebesar 9,15 ± 0,31 mm. Dosis yang menghasilkan ukuran diameter zona bening terendah didapatkan pada perlakuan A (20 ppm) dengan rerata zona hambat sebesar 7,97 ± 0,31.