Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, April 2021. Pengaruh Variasi Bukaan Panel Dinding (Sheathed Wall) Berbahan Multiplek Terhadap Daktilitas Akibat Beban Siklik (Quasi-Statis) pada Portal Baja Canai Dingin 2D, Dosen Pembimbing: Ir. Ananda Insan Firdausy, ST., MT., M.Sc dan Dr. Eng. Lilya Susanti, ST., MT
Main Author: | Kusumatantri, Agnes |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186328/1/-%20Agnes%20Kusumatantri.pdf http://repository.ub.ac.id/186328/ |
Daftar Isi:
- Beban pada struktur bangunan adalah hal terpenting dalam perencanaan. Salah satu beban yang akan diterima oleh bangunan adalah beban gempa. Akibat letak geologisnya, Indonesia sering mengalami gempa bumi. Sehingga penting untuk merencanakan bangunan yang tahan terhadap beban gempa agar terhindar dari kerugian seperti kerusakan tempat tinggal serta bangunan-bangunan lainnya. Untuk mendesain bangunan yang tahan terhadap beban gempa, telah banyak berbagai bahan material diteliti dan dipakai untuk bahan konstruksi. Salah satunya adalah baja canai dingin. Pada penelitian ini digunakan portal baja canai dingin dengan lebar 58 cm dan tinggi 106 cm yang terdiri dari profil hollow square berdimensi 40.40.0,3 untuk kolom dan dimensi 20.30.0,3 untuk balok. Profil tersebut juga digunakan untuk membuat pelat sambung antara balok dan kolom. Untuk panel dinding, berbahan multiplek dengan ketebalan 4 mm. Terdapat 4 jenis portal pada penelitian ini dengan variasi bukaan pada panel dinding multiplek yaitu sebesar 0%, 25%, 50% dan 100% (open frame). Pada masing-masing benda uji dibuat 3 benda uji. Untuk kode benda uji digunakan S-T-0, S-T-25, S-T-50 dan S-T-100. S-T-0 untuk benda uji yang memiliki dinding panel dan tidak ada bukaan, S-T-25 untuk benda uji yang memiliki dinding panel dan memiliki bukaan 25%, S-T-50 untuk benda uji yang memiliki dinding panel dan memiliki bukaan 50% dan S-T-100 untuk benda uji yang tidak memiliki dinding panel. Pembebanan yang diberikan adalah pembebanan siklik (quasistatis) dengan drift ratio 1% hingga 13% berinterval 1%. Dengan membaca besarnya beban lateral yang terjadi dan besar perpindahan horizontal, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beban lateral maksimum yang mampu ditahan, daktilitas, dan kegagalan struktur pada benda uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benda uji yang memiliki dinding panel dan tidak ada bukaan (S-T-0) mempunyai nilai beban lateral maksimum yang paling besar namun daktilitas paling kecil dan benda uji yang tidak memiliki dinding panel (S-T-100) mempunyai nilai beban maksimum paling kecil. Untuk benda uji yang memiliki dinding panel dan terdapat bukaan 25% (S-T-25) mempunyai nilai beban maksimum lebih besar dan daktilitas lebih kecil dibandingkan dengan benda uji yang memiliki dinding panel dan terdapat bukaan 50% (S-T-50). Hal tersebut menunjukan bahwa semakin besar bukaan panel dinding pada benda uji maka semakin besar pula daktilitasnya, namun beban lateral yang dapat ditahannya semakin kecil. Apabila diamati secara visual, dari pengujian pembebanan siklik menunjukan bahwa terjadi beberapa kegagalan struktur pada benda uji seperti kegagalan sambungan pada panel dinding, sobek pada panel dinding di sekitar sambungan, dan retak pada panel dinding.