Perancangan Antarmuka Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada BUMDES Karangtengah Gemilang Dengan Menggunakan Metode Human Centered Design (HCD). Bapak Satrio Hadi Wijoyo, S.Si., S.Pd., M.Kom., Nanang Yudi Setiawan, S.T., M.Kom
Main Author: | Wibawa, Amanda Puti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186298/1/Amanda%20Puti%20Wibawa.pdf http://repository.ub.ac.id/186298/ |
Daftar Isi:
- BUMDES Karangtengah Gemilang memiliki Unit Simpan Pinjam yang digunakan oleh warga Desa Karangtengah untuk melakukan peminjaman dan penyimpanan uang. BUMDES Karangtengah Gemilang telah melakukan kontrak atau telah memiliki rencana membuat sistem informasi simpan pinjam pada anggaran desa tahun depan dengan tim IT yang ditunjuk oleh desa. Sistem informasi tersebut digunakan untuk memudahkan pengurus dalam melakukan kegiatan simpan pinjam. Tetapi saat akan melakukan pengembangan sistem infomasi, tim IT tersebut tidak melakukan pendekatan tertentu untuk mengetahui tampilan desain yang cocok sesuai kebutuhan dan fakta lingkungan/keadaan dari objek yang akan diimplementasikan sistem. Dengan adanya permasalahan tersebut, Ketua BUMDES dan Pengurus Unit Simpan Pinjam takut jika tampilan desain pada sistem tidak sesuai. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengembangan, BUMDES Karangtengah Gemilang membutuhkan antarmuka dari sistem informasi simpan pinjam dengan menggunakan pendekatan atau metode tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan pada BUMDES Karangtengah Gemilang. Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui jika pendekatan Human Centered Design (HCD) cocok diterapkan untuk melakukan perancangan antarmuka sistem informasi simpan pinjam. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan perancangan antarmuka sistem informasi simpan pinjam dengan menggunakan metode human centered design. HCD menjadi metode perancangan antarmuka yang berfokus pada manusia. Penelitian dilakukan dengan merencanakan proses human centered design, memahami dan menspesifikasikan konteks penggunaan, menspesifikasikan kebutuhan pengguna, menghasilkan solusi desain untuk memenuhi kebutuhan pengguna, dan mengevaluasi desain terhadap kebutuhan pengguna. Rancangan solusi desain yang dihasilkan adalah clickable prototype. Evaluasi dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD). FGD dilakukan dengan mempersilahkan pengguna mencoba solusi desain untuk mengelola data simpan pinjam, dengan tingkat kegunaan sesuai konteks penggunaan. Hasil dari focus group discussion yang telah dilakukan adalah 15 kesepakatan prioritas perbaikan, prioritas perbaikan tersebut telah dilakukan perulangan kembali untuk memperbaiki solusi desain.