Pengaruh Waktu Coldpress Terhadap Sifat Fisik Dan Sifat Mekanik Plywood Berbahan Dasar Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.)

Main Author: Safitri, Diana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186235/1/Diana%20Safitri.pdf
http://repository.ub.ac.id/186235/
Daftar Isi:
  • Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) saat ini mulai banyak dibudidayakan di hutan rakyat karena kelebihannya yang cepat tumbuh dan memiliki kualitas yang relatif sama dengan sengon. Namun, kayu jabon dinilai tidak tahan lama. Hasil uji kayu di Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata kayu jabon hanya dapat bertahan kurang dari 1,5 tahun apabila dibiarkan diatas tanah. Sehingga perlu adanya inovasi untuk mengolah kayu jabon tersebut agar bisa lebih awet salah satunya adalah dengan dijadikan plywood (kayu lapis). Penelititian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik dan mekanik plywood 3 dan 5 ply berbahan dasar kayu jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) dengan variasi waktu coldpress 40, 60 dan 80 menit. Variasi waktu coldpress diberikan dengan tujuan untuk mengetahui waktu optimal untuk coldpress yang dapat menghasilkan kualitas plywood terbaik. Hal tersebut dikarenakan coldpress (pengempaan dingin) merupakan tahapan penting yang dilakukan untuk tercapainya kematangan perekat sebelum dilakukannya hotpress. Karakteristik fisik yang diteliti adalah kadar air dan berat jenis. Sedangkan karakteristik mekanik yang diuji adalah bonding strength, bending strength dan delaminasi. Sifat fisik plywood 3 dan 5 ply dengan waktu coldpress 40, 60, dan 80 menit telah memenuhi standar JAS, EN dan SNI. Sedangkan sifat mekanik plywood yaitu bending strength (keteguhan tekan) dan delaminasi pada plywood 3 dan 5 ply dengan waktu coldpress 40, 60, dan 80 menit telah memenihi standar JAS, EN dan SNI, namun bonding strength (kekuatan rekat) pada plywood 3 ply tidak memenuhi standar sedangkan pada plywood 5 ply telah memenuhi standar. Hal tersebut karena plywood dengan jumlah lapisan sebanyak 3 ply terlalu tipis sehingga ketika diberikan suatu gaya yang besar maka plywood akan dengan mudah rusak sehingga menghasilkan nilai adhesive strength yang rendah. Variasi jumlah ply dan variasi waktu coldpress pada interaksi kedua faktor terhadap massa jenis plywood memberikan pengaruh yang sangat nyata. Waktu pengempaan akan memberikan pengaruh yang berarti pada kadar air dan kerapatan apabila diberikan suhu tinggi. Lama waktu coldpress berpengaruh terhadap sifat mekanik plywood. Waktu yang terlalu singkat (40 menit) kurang cukup untuk membuat lem matang dan masuk ke pori-pori veneer sedangkan waktu yang terlalu lama (80 menti) akan menyebabkan lem mengeras sebelum dilakukannya hotpress sehingga lem tidak dapat meresap secara optimal kedalam pori-pori veneer karena perekat memiliki masa yang disebut curring time atau masa menuju pengerasan. Sehingga 60 menit adalah waktu yang paling tepat untuk proses coldpress pada plywood berbahan dasar kayu jabon.