Uji Kinerja Mesin Penyawut Serbaguna DM-TEP Menggunakan Komoditi Kimpul(Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott)

Main Author: Ristiawan, Afrizal Viky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186188/1/Afrizal%20Viky%20Ristiawan.pdf
http://repository.ub.ac.id/186188/
Daftar Isi:
  • Kimpul (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Kimpul memiliki kandungan karbohidrat dan kadar pati yang tinggi, serta kadar gula yang rendah yaitu sebesar 31,11%, 28%, dan 0,44% dibandingkan dengan umbi lainnya. Keterbatasan teknologi pengolahan kimpul menyebabkan rendahnya pemanfaatan kimpul sebagai bahan pangan. Salah satu upaya pemanfaatan kimpul yaitu dengan produk olahan berupa tepung kimpul. Proses pengolahan menjadi tepung kimpul membutuhkan mesin penyawut untuk mereduksi ukuran kimpul sehingga dapat memaksimalkan proses pengeringan bahan serta proses penepungan. Pada penelitian ini mesin penyawut serbaguna DM-TEP menggunakan tenaga penggerak berupa motor listrik 0,5 HP/1400 rpm serta memiliki 4 unit pisau penyawut. Proses pengujian menggunakan dimmer untuk perlakuan kecepatan putar pisau yaitu Low (438,57 rpm), Medium (447,10 rpm), High viii (453,80 rpm), dan Full (459,93 rpm) dengan 3 kali pengulangan. Berdasarkan pengukuran hasil uji kinerja, mesin penyawut serbaguna DM-TEP memiliki kapasitas penyawutan sebesar 51,532 Kg/Jam, nilai torsi terendah didapatkan pada perlakuan Low sebesar 2,512 N.m sedangkan nilai torsi tertinggi didapatkan pada perlakuan Full 4,659 N.m, energi spesifik terendah didapat pada perlakuan Low sebesar 9,799 KJ/Kg sedangkan energi spesifik tertinggi didapat pada perlakuan Full sebesar 13,420 KJ/Kg, dan efisiensi penyawutan terendah didapat pada perlakuan Full sebesar 89,80% sedangkan energi spesifik tertinggi didapat pada perlakuan High sebesar 90,87%. Proses pengujian hasil penyawutan didapatkan panjang ratarata sebesar 49,60 mm, lebar rata-rata sebesar 3,87 mm, dan tebal rata-rata sebesar 3,87 mm, serta persentase kerusakan hasil penyawutan yaitu sebesar 8,133 %. Faktor yang dapat mempengaruhi proses pengujian mesin penyawut serbaguna DM-TEP diantaranya adalah karakteristik bahan, tenaga operator yang diberikan pada proses input bahan, serta human error yang dapat terjadi.