Identifikasi Penerapan Pola Biophilic Design Pada Interior Rumah Indekos Di Kota Surabaya

Main Author: Widyadinata, Vivi Rahmatika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186183/1/Vivi%20Rahmatika%20Widyadinata.pdf
http://repository.ub.ac.id/186183/
Daftar Isi:
  • Kota Surabaya merupakan kota dengan jumlah penduduk yang tinggi. salah satu penyebab banyaknya penduduk dikarenakan adanya urbanisasi, faktor urbanisasi salah satunya di pengaruhi oleh pendidikan. Adanya urbanisasi menciptakan lonjakan akan kebutuhan tempat tinggal dan kurangnya lahan hijau. Tidak sedikit juga ditemukannya bangunan rumah indekos yang kurang dalam segi kualitas dan kuantitas, serta kesan yang timbuldari suasana rumah indekos mampu mempengaruhi psikologis dan kondisi fisik bagi pelaku bangunan. Pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan untuk selalu berhubungan dengan alam yang dapat memberi banyak dampak positif bagi psikologis maupun kesehatan manusia yang disebut sebagai biophilia. Arsitek Andy Rahman merancang rangkaian hunian rumah indekos yang berlokasi di perumahan Bumi Marina Mas Selatan, kecamatan Sukolilo Surabaya, yakni rumah indekos Keputih Jilid 1 sampai dengan rumah indekos Keputih Jilid 6, pada indekos Keputih Jilid 2 dan indekos Keputih Jilid 6 arsitek Andy Rahman menekankan pada konsep biophilic design dengan berbagai macam kolaborasi desain. Penerapan biophilic design pada rumah indekos dipercaya dapat membantu menciptakan healing environment. Namun dalam penerapan pola biophilic design harus memperhatikan batasan dan fungsi bangunan, utamanya pada bangunan dengan fungsi rumah indekos, dengan zona tingkat privasi yang tinggi, sehingga dari batasan tersebut perlunya melakukan sebuah penelitian penerapan pola biophilic rumah indekos. Penelitian ini dilakukan dengantujuan untuk mengetahui pola biophilic design mana saya yang diterapkan pada bangunan dengan fungsi rumah indekos. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif-deskriptif, dengan melakukan analisis terhadap penerapan 14 pola design biophilic pada ruang komunal, ruang kamar tidur, ruang kamar mandi, area parkir, dan juga area dapur. Tolak ukur yang digunakan dalam menganalisis ruang interior rumah indekos dengan penerapan biophilic design menggunakan 14 pola biophilic design yang memiliki indikator dan juga parameter dalam mengidentifikasi apakah pola tersebut mampu diterapkan atau tidak. Sistem yang digunakan dalam menganalisis adalah dengan menggunakan pilihan dikotomis antara ya dan tidak. Pada penilaian hasil identifikasi dalam masing-masing ruang berupa angka persentase, pengambilan data dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung pada objek penelitian, dan didukung dengan informasi berupa wawancara yang dilakukan kepada pihak terkait yang mengetahui lebih mendalam tentang biophilic design, dan dokumentasi langsung.vii Hasil penelitian yang didapatkan menjelaskan bahwasanya keseluruhan pola dapat diterapkan dalam bangunan dengan fungsi rumah indekos, namun pada beberapa ruang, diperlukan penyesuaian pola dengan penerapan terbatas dengan memperhatikan fungsi ruang dan juga tingkatan privasi ruang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penerapan pola paling tinggi pada ruang dengan tingkat privasi yang rendah seperti ruang komunal dan juga area parkir, sebaliknya penerapan pola paling sedikit pada ruang dengan privasi yang tinggi, seperti ruang kamar tidur dan kamar mandi