Kajian Hubungan Tingkat Modal Sosial dan Kegiatan Pariwisata Pro-Poor Tourism Terhadap Kondisi Kemiskinan di Permukiman Kumuh (Studi Kasus: Kampung WarnaWarni Jodipan dan Kampung Tridi, Kota Malang)

Main Author: Putri, Ike Karwinto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186171/1/IKE%20KARWINTO%20PUTRI%20145060601111022%20-.pdf
http://repository.ub.ac.id/186171/
Daftar Isi:
  • Pada tahun 2016 Kelurahan Jodipan dan Kelurahan Kesatrian menjadi pusat perhatian dunia karena mampu merubah citra kawasan kumuh menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Kota Malang. Konsep pariwisata yang ada pada Kampung Warna-Warni Jodipan yang berlokasi di Kelurahan Jodipan dan Kampung Tridi pada Kelurahan Kestrian dapat diindikasikan sebagai penerapan konsep pro-poor tourism (PPT). Kegiatan pariwisata PPT memiliki tujuan utama memberikan dampak sebesar-besarnya pada masyarakat miskin. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pariwisata PPT, salah satunya dipengaruhi oleh kondisi modal sosial. KWJ dan Kampung Tridi yang berada di pusat kota menjadikannya sebagai kampung kota yang memiliki ciri tingkat modal sosial yang tinggi. Oleh karena itu pada penelitian ini memiliki tujuan yang pertama ialah untuk mengetahui kondisi modal sosial yang ada pada KWJ dan Kampung Tridi sehingga dapat diketahui apakah keberhasilan penerapan pariwisata didasari oleh kondisi modal sosial yang kuat, tingkat modal sosial dianalisis menggunakan Social Network Analysis (SNA) dan analisis deskriptif. Tujuan kedua adalah mengkaji dampak dari kegiatan pariwisata PPT pada kehidupan masyarakat di KWJ dan Kampung Tridi menggunakan analisis deskriptif, dan tujuan terakhir adalah mengkaji hubungan modal sosial dan kegiatan pariwisata PPT terhadap kondisi kemiskinan di KWJ dan Kampung Tridi yang dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling menggunakan MPLUS untuk mengetahui hubungan antar variabel dan faktor dominan yang berpengaruh. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa modal sosial yang ada di KWJ berada pada tingkat bonding social capital, sedangan Kampung Tridi berada diantara bonding dan bridging social capital yang mana menunjukan kondisi modal sosial yang baik pada kedua wilayah dan mampu menjadi dasar modal dalam keberhasilan penerapan PPT. Kegiatan pariwisata PPT memiliki dampak yang baik pada keseluruhan aspek kehidupan masyarakat baik di wilayah KWJ maupun Kampung Tridi, Kota Malang. Berdasarkan hasil analisis SEM yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara modal sosial dengan kegiatan pariwasata berbanding lurus, maka semakin baik atau tinggi modal sosial yang ada di masyarakat, semakin baik pengelolaan pariwisata di lingkungan tersebut. Kedua, hubungan antara modal sosial dan pariwisata dengan kondisi ekonomi masyarakat berbanding lurus atau berbanding terbalik dengan kondisi kemiskinan. Artinya, semakin tinggi modal sosial dan semakin baik kegiatan pariwisata maka kemiskinan yang ada diwilayah tersebut akan semakin kecil atau semakin baik kondisi ekonomi di wilayah Kampung Tridi